JUL 03, 2023@10:30 WIB | 351 Views
Kemudi yoke belum tentu menjadi hit di kalangan konsumen, dengan merek seperti Tesla menerima reaksi balik atas fitur tersebut. Namun sepertinya hal itu tidak menjadi perhatian Mercedes-Benz.
Menurut sebuah media Jerman, pembuat mobil Jerman itu dapat menambahkan steering wheel bergaya yoke ke sedan mewah andalannya, S-Class dan EQS. Ini akan menghilangkan metode kemudi hand-over-hand, yang mungkin mengharuskan pengemudi untuk membiasakan diri.
Untuk membuat sistem tersebut bekerja, Mercedes-Benz dikabarkan berencana melepas steering column mekanis dan menggantinya dengan sistem full steer-by-wire. Ini menggunakan sensor untuk mengirim input kemudi ke roda secara elektronik. Untungnya, pembuat mobil juga berencana mengganti tombol kapasitif dengan tombol fisik.
Salah satu manfaat yoke adalah visibilitas yang lebih baik, karena tidak menghalangi panel instrumen dan jalan dari sudut pandang pengemudi. Roda kemudi juga bisa benar-benar hilang dengan menariknya ke dasbor. Ini dimungkinkan melalui teknologi semi-otonomi Level 3 yang hadir dengan sistem Drive Pilot pabrikan tersebut.
Di Amerika, Drive Pilot akan ditawarkan sebagai opsi di S-Class 2024 dan EQS akhir tahun ini. Negara bagian California dan Nevada telah menyetujui penggunaan SAE Level 3 di tengah kekhawatiran para pakar hukum. Namun, kemudi yoke yang dirumorkan kemungkinan tidak akan tersedia hingga tahun 2025.
Mengingat tenggat waktunya masih empat tahun ke depan, Mercedes-Benz harusnya punya banyak waktu untuk menyempurnakan sistem tersebut. Ini adalah pendekatan yang sama yang digunakan oleh Lexus untuk menunda kemudi yoke di RZ, mengatakan tidak ada yang salah dengan itu. Divisi kemewahan Toyota ingin memastikannya sempurna sebelum menjangkau pelanggan. [ibd/zz/timBX] berbagai sumber