FEB 23, 2019@10:25 WIB | 1,152 Views
Pabrikan mobil premium asal Jerman, Mercedes-Benz, mengatakan mobil model listrik EQC milik mereka yang sudah terjual habis sebelum diluncurkan pasar, mungkin tidak akan diberikan kepada pemesan dalam waktu dekat, setidaknya sampai akhir tahun ini. Pengiriman SUV listrik tersebut dijadwalkan akan dimulai pada bulan Juni, tetapi untuk saat ini hanya beberapa pelanggan VIP yang terpilih saja, yang akan mendapatkan mobil listrik dari Mercy ini.
Dilansir dari media massa Jerman, para dealer tidak akan menerima pasokan EQC yang signifikan hingga paling cepat di bulan November mendatang. Menurut laporan tersebut, Mercedes-Benz tampaknya mengalami masalah dalam meningkatkan jumlah produksi lantaran kekurangan stok baterai untuk mobil listrik mereka.
Kendaraan listrik Mercedes-benz ini dirakit di Bremen, di mana Mercy akan memulai lini produksi bersama dengan C-Class dan GLC. Selain itu, perusahaan patungan Beijing Benz Automotive Co. Ltd. (BBAC) sedang mempersiapkan dimulainya produksi EQC untuk pasar Cina.
Sebelumnya pada tahun lalu, Mercedes-Benz juga mengatakan bahwa produksi EQC akan dibatasi, lantaran takutnya biaya garansi yang meningkat. Perhatian utama perusahaan saat ini adalah mengenai baterai lithium ion 80 kWh, yang jika terjadinya masalah, maka garansi EQC ini akan digunakan pemiliknya. Seperti yang dibahas di atas, Mercedes-Benz hingga saat ini masih kekurangan stok baterai lithium tersebut, sehingga untuk menjaga agar garansi pemilik tetap dapat digunakan, perusahaan Jerman ini akan membatasi produksinya.[prm/timBX/foto: berbagai sumber]