MENU
icon label
image label
blacklogo

Merger Dengan Nissan, Honda Berharap Dapat Bersaing Dengan Kendaraan Listrik China

DEC 18, 2024@20:00 WIB | 48 Views

Produsen mobil Jepang Honda dan Nissan akan mengadakan pembicaraan untuk merger, demikian dilaporkan Nikkei Asia. Hal ini pada akhirnya dapat berkembang hingga mencakup Mitsubishi, yang akan membentuk dua kubu produsen mobil Jepang, kubu lainnya adalah Toyota yang memiliki saham di Subaru, Mazda, dan Suzuki.

Nikkei Asia menjelaskan, penggabungan tersebut, jika terwujud, akan menyatukan sumber daya pembuat mobil tersebut agar mereka dapat bersaing lebih baik dengan Tesla serta pembuat kendaraan listrik China,. Honda dan Nissan berencana untuk menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk saham ekuitas di perusahaan induk baru tempat perusahaan gabungan tersebut akan beroperasi.

Honda, Nissan, dan Mitsubishi secara gabungan menjual sekitar empat juta kendaraan pada paruh pertama tahun ini, sedangkan Toyota menjual 5,2 juta kendaraan pada periode yang sama. Jika Honda dan Nissan bergabung dengan Mitsubishi, ini akan menciptakan grup dengan volume tahunan sebesar 6,7 juta unit, yang akan menempatkannya di atas General Motors tetapi di bawah Hyundai.

Pada bulan Agustus tahun ini, Honda, Nissan dan Mitsubishi menandatangani nota kesepahaman untuk membahas bersama kerangka kerja untuk peningkatan kecerdasan dan elektrifikasi kendaraan, yang didasarkan pada perjanjian sebelumnya yang ditandatangani antara Honda dan Nissan pada bulan Maret tahun ini.

Sementara itu, rencana awal Honda untuk serangkaian kendaraan listrik terjangkau dengan General Motors berdasarkan arsitektur global baru telah direncanakan untuk diperkenalkan ke pasar pada tahun 2027, namun rencana ini dilaporkan dibatalkan pada bulan Oktober 2023. Di sisi lain, GM telah menandatangani MoU dengan Hyundai untuk kolaborasi di seluruh area strategis utama.

Pada bulan September, Nissan mengumumkan bahwa mereka telah membeli kembali sekitar 5% sahamnya sendiri dari Renault dalam sebuah kesepakatan yang bernilai hampir 80 miliar yen (sekitar Rp 8,38 triliunan), dan Renault mengatakan dalam sebuah pernyataan pada saat itu bahwa penjualan saham ke Nissan akan menghasilkan perkiraan kerugian modal sebesar 1,1 miliar euro (Rp 18,57 triliunan) karena nilai saham tersebut lebih rendah daripada yang dilaporkan sebelumnya. (ibd/timBX)

Tags :

#
honda,
#
nissan

X