AUG 24, 2022@15:30 WIB | 548 Views
Michelin secara mengejutkan mengumumkan berakhirnya keterlibatan mereka pada ajang Formula E. Langkah ini sangat mendadak dan mengejutkan banyak pihak karena Michelin merupakan salah satu pendukung awal Formula E.
Dalam perpisahannya, jenama asal Perancis itu sangat berterimakasih kepada Formula E karena membantu mereka meningkatkan ketrampilan dan keahlian dalam pengembangan ban di masa depan.
Meskipun menarik diri dari Formula E, Michelin mengatakan pihaknya akan terus melihat motorsport sebagai laboratorium bagi penciptaan teknologi ban yang akan datang.
“Keterlibatan dan kerja sama Michelin selama bertahun-tahun dengan penyelenggara Formula E, tim balap, serta FIA (Fédération International de l'Automobile) menjadi kontribusi Michelin untuk kesuksesan Formula E hingga saat ini,” ucap Presiden Direktur Michelin Indonesia Steven Vette dalam siaran pers, Rabu (24/8).
Steven mengatakan pencapaian utama Michelin dari Formula E ialah penyempurnaan ban Michelin ePrimacy yang dirancang untuk mobil berukuran sedang hingga besar. Selanjutnya, Michelin Pilot Sport EV yang dirancang untuk mobil sport listrik beperforma tinggi.
“Ban Michelin Pilot Sport EV menggambarkan bagaimana ajang motorsport dapat mempercepat pengembangan teknologi ban untuk kendaraan di jalan raya,” tutur Direktur Michelin Motorsport Matthieu Bonardel.
Sepanjang perjalanan Formula E, produsen ban itu terus menyempurnakan Michelin Pilot Sport EV sehingga menghasilkan ban yang mampu berakselerasi dari kecepatan 0-100km/jam dalam waktu kurang dari tiga detik (mirip dengan mobil Formula 1).
Penyempurnaan lain dari Michelin Pilot Sport EV juga termasuk mengurangi rolling resistance yang merupakan area yang sangat penting di mobil listrik, memperpanjang usia pakai ban, serta mengurangi bobot ban hingga 2,5 kg. [wic/dera/timBX] berbagai sumber.