APR 25, 2023@13:00 WIB | 701 Views
Pabrikan ban asal Prancis, Michelin memang sudah tidak menjadi pemasok ban untuk ajang balap F1 sejak tahun 2006 silam. Dan dalam waktu dekat, mereka sendiri tidak tertarik untuk kembali menjadi pemasok ban F1 karena beberapa alasan.
Dilansir Motorsport.com, Senin (24/4/2023), Michelin menyebut bahwa mereka hanya ingin menciptakan ban yang awet dan tidak cepat aus. Hal ini tidak sejalan dengan apa yang diinginkanj oleh F1 yang menginginkan pemasok ban menghadirkan ban yang cepat aus untuk membuat balapan menjadi seru dan menekankan strategi pit stop menjadi kunci utama setiap balapannya.
CEO Michelin, Florent Menegaux menyebut sebenarnya pihaknya juga beberapa kali berdiskusi dengan pihak F1 perlihal kembalinya mereka ke ajang balap bergengsi tersebut. Namun mereka tetap pada pendiriannya untuk menciptakan ban yang lebih awet serta dengan penggunaan teknologi terbaik tanpa harus merusak ban itu sendiri.
“Penggunaan ban yang cepat aus ini semata-mata hanya untuk pertunjukan saja dan kami tidak setuju dengan hal tersebut. Kami harus memastikan ban yang kami gunakan bisa awet sepanjang lomba tanpa harus merusaknya dengan memberikan sentuhan teknologi modern yang canggih namun tetap awet”, ujar Menegaux.
Michelin sendiri sebenarnya bukanlah pemain asing diajang balap F1. Salah satu yang sangat populer adalah hadirnya istilah “Perang Ban” melawan brand asal Jepang, Bridgsetone di era 90an akhir hingga 2000an awal. Saat itu beberapa tim besar seperti Mclaren dan Renault menggunakan ban Michelin disaat rival terkuat mereka, Ferrari menggunakan ban Bridgestone.
Salah satu alasan Michelin keluar dari F1 di akhir tahun 2006 adalah karena masalah transparasi serta ketidakcocokan mereka dengan pihak F1. Terlebih dengan kasus yang terjadi di GP Amerika Serikat tahun 2005 juga menjadi awal yang membuat mereka memutuskan mundur dari ajang balap jet darat bergengsi ini. [edo/timBX]