JUN 13, 2019@10:00 WIB | 2,235 Views
Konsep ban tanpa udara sudah ada sejak lama. Michelin memulai debutnya pada tahun 2005, tetapi pabrikan Prancis tersebut sekarang mengubah konsepnya melalui Uptis (Sistem Ban Anti Tusukan) yang diluncurkan minggu lalu di Movin 'On KTT mobilitas di Montreal, dan perusahaan mengklaim teknologi baru ini akan siap produksi pada 2024.
Michelin mengatakan, ban Uptis yang revolusioner pada awalnya akan ditawarkan dalam ukuran pelek mulai dari 15 hingga 18 inci untuk kendaraan umum, dan ban ini tentunya bisa menghemat hingga 200 juta ban. Jika diukur berdasarkan berat, ban ini akan menghemat limbah setara dengan 200 Menara Eiffel menurut Michelin.
Manfaat lain yang akan dibawa oleh Uptis adalah menghilangkan kebutuhan untuk membawa roda cadangan, dongkrak, dan brace roda, mengurangi bobot kendaraan, serta membebaskan ruang bagasi tambahan.
Meskipun bahan Tweel sudah digunakan pada kart golf, mesin pemotong rumput, peralatan konstruksi dan sebagainya, konstruksinya membuatnya tidak cocok untuk mengaplikasian kendaraan penumpang.
“Tweel dibuat dari poliuretan, sehingga jerujinya dibuat dari sejenis plastik. Dengan Uptis, jari-jarinya terbuat dari senyawa berbasis karet, seperti di ban, dan karenanya Anda mendapatkan sifat yang sangat berbeda,” ujar CEO Michelin Florent Menegaux.
(CEO Michelin Florent Menegaux)
“Jadi, konsepnya sama, tetapi dengan karakteristik fisik yang sangat berbeda. Lebih mudah diproduksi, lebih murah dan memungkinkan Anda mengemudi lebih cepat. Ia juga mengkonsumsi lebih sedikit energi dan memberikan kemampuan dinamis yang lebih baik secara keseluruhan, ” lanjutnya.
Michelin telah menandatangani perjanjian dengan General Motors untuk menguji bannya pada armada Chevrolet Bolt untuk mendapatkan beberapa data tentang tingkat keausan dan parameter lain untuk Uptis seperti yang dikatakan Menegaux, sangat sulit untuk mensimulasikan agresi ban ini.
“Pelek itu sendiri terbuat dari aluminium, sedangkan serat fiberglass, baja dan aramid sintetis digunakan untuk memperkuat perimeter luar. Ruji-ruji terbuat dari karet yang kuat, seperti ban biasa. Bentuk jari-jari sangat berbeda dengan Tweel. Mereka melentur seperti ban, jadi meski terlihat mirip, itu objek yang sangat berbeda dengan Tweel,” tutup Menegaux.[prm/timBX]