JAN 20, 2022@11:30 WIB | 683 Views
Driver Haas F1, Mick Schumacher, membela Lewis Hamilton, menepis anggapan bahwa setiap driver dapat memenangkan balapan jika mereka mengemudikan mobil Mercedes. Lewis Hamilton telah meraih 82 kemenangan balapan bersama Mercedes sejak bergabung dengan tim pada 2013, mengklaim enam dari tujuh kejuaraan dunianya bersama Silver Arrows.
Apalagi, Mercedes telah memenangkan setiap Kejuaraan Konstruktor sejak pergantian era hybrid pada tahun 2014. Tiga driver telah mengklaim kemenangan dengan tim yang berbasis di Brackley sejak mereka kembali ke olahraga pada tahun 2010. Kebetulan, satu-satunya driver yang tidak meraih kemenangan pada periode itu adalah Michael Schumacher.
Hanya dua kali dalam delapan musim terakhir Mercedes memenangkan gelar dengan selisih kurang dari 100 poin, yaitu pada 2018 dan tahun lalu ketika mereka mengalahkan Red Bull di putaran final di Abu Dhabi.
Musim lalu adalah satu-satunya waktu di era hybrid dimana Kejuaraan Konstruktor diputuskan di akhir musim Abu Dhabi, membuat beberapa penggemar F1 mengaitkan sebagian besar kesuksesan Hamilton dengan mobilnya. Namun, pria 37 tahun itu telah mengalahkan rekan setimnya dengan rata-rata 91 poin dalam enam kemenangan gelarnya bersama Mercedes.
Sementara itu, Mick Schumacher yang memulai debutnya di Formula 1 bersama Haas tahun lalu, tidak percaya bahwa sembarang driver bisa menang dengan mobil tercepat di grid. “Semua orang berhak mendapatkan tempat mereka di Formula 1 dan siapa pun bisa membalap di sini,” katanya dalam wawancara dengan surat kabar Italia, Corriere dello Sport.
“Menganggap Anda hanya bisa memenangkan balapan dengan Mercedes jika Anda duduk di dalamnya, jelas itu adalah pertimbangan yang arogan, tidak masuk akal." Haas mengakhiri musim 2021 di posisi 10 dan terakhir di Kejuaraan Konstruktor, dengan Mick Schumacher mendapat finish terbaik di posisi 13 di Grand Prix Hungaria. [dhe/zz/timBX] berbagai sumber