DEC 28, 2024@16:30 WIB | 148 Views
Beberapa tahun lalu, Mini memperkenalkan konsep Cooper SE Convertible, tetapi penggemar yang berharap model produksinya mungkin kurang beruntung. Sementara model atap terbuka elektrik dijadwalkan mulai diproduksi pada tahun 2027, proyek tersebut dilaporkan telah dibatalkan secara diam-diam.
Menurut BMW Blog, yang mengutip sumber-sumber industri, keputusan untuk membuang mobil listrik konvertibel tersebut tidak didukung oleh penjelasan resmi. Namun, publikasi tersebut berspekulasi bahwa ada beberapa alasan yang mungkin menentukan nasibnya, mulai dari masalah profitabilitas hingga meningkatnya persaingan dari merek-merek Cina. Meskipun demikian, permintaan yang lemah kemungkinan akan menjadi yang teratas dalam daftar tersebut.
Mobil konvertibel sudah bersaing untuk mendapatkan bagian kecil dari pasar dan bagian itu akan semakin mengecil saat Anda menggunakan mobil listrik. Sementara itu, penjualan mobil Cooper / Cooper S Convertible bertenaga gas di AS turun 89,1% pada kuartal ketiga menjadi 127 unit. Sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini, penjualan turun 33,3% menjadi 3.278 unit.
Namun, Cooper Convertible tampil gemilang pada tahun 2023 karena penjualannya naik 64,8% hingga mencapai total 5.331 unit. Angka tersebut menjadikannya model terlaris ketiga Mini setelah Countryman dan 2 Door Hardtop.
Meskipun hanya waktu yang dapat membuktikan apakah kita akan mendapatkan Mini convertible elektrik, perusahaan tersebut baru-baru ini menunda peluncuran Aceman dan Cooper SE di Amerika. Hal ini sebagian besar diyakini karena tarif 100% untuk kendaraan listrik buatan China, bukan karena masalah permintaan.
Apa pun yang terjadi, penggemar mobil konvertibel tidak akan kehilangan keberuntungan karena mobil bertenaga gas drop top baru akan hadir awal tahun depan dan mulai dijual dengan harga $33.950 atau sekitar Rp 550 juta.
Varian entry-level dilengkapi mesin empat silinder 2.0 liter turbocharged yang menghasilkan tenaga 161 hp (120 kW / 163 PS) dan torsi 184 lb-ft (249 Nm). Mobil ini terhubung ke transmisi otomatis tujuh kecepatan, yang memungkinkan mobil berakselerasi dari 0-60 mph (0-96 km/jam) dalam 7,9 detik. (ibd/timBX)
