SEP 18, 2024@14:16 WIB | 220 Views
Lotus telah mengungkapkan mobil konsep, Theory 1, mobil sport listrik murni berpenggerak semua roda dan mengusung desain eksterior yang funky nan eksentrik dan sistem teknologi baru dikabinnya
Lotus ingin menancapkan kukunya semakin dalam di industri kendaraan listrik di masa depan. Untuk bisa melakukannya, perusahaan melakukan gebrakan awal dengan merilis mobil konsep, Theory 1.
Jika Blackpals melihat ini menjadi berita otomotif yang mulai membosankan, karena berpikir, ‘hypercar lagi’, atau ‘cuma konsep, mobil produksinya pasti jadi lebih sopan’. Tunggu sampai melihat spesifikasi lengkap Theory 1 ini.
Theory 1 dikembangkan Lotus sebagai mobil sport dua pintu dengan powertrain listrik dan bertenaga buas, 987 hp dan memberikan penggerak semua roda. Tenaga sebesar itu membuat konsep ini mampu melaju dari nol hingga 62 mph dalam waktu kurang dari 2,5 detik dengan kecepatan puncak tembus 198 mph.
Sayangnya, walaupun mampu melaju kencang, jangkauannya kurang mengesankan karena baterainya relatif kecil. Daya jangkaunya hanya 250 mil dengan pengisian penuh.
Theory 1 didesain Lotus berdasarkan model ternamanya dulu, Esprit. Ini terlihat dari profil irisan tajam mengarah ke bilah hidung yang tegas serta pemakaian lampu depan tipis berbentuk bumerang.
DNA Esprit juga bisa ditemui didalam kabin yang menjorok ke depan yang mengingatkan pada desain mesin tengah Esprit. Originalitas Theory 1 bisa ditemui pada bagian belakang mobil dengan lampu belakang yang tipis, spoiler tinggi (dan dapat dilipat), serta diffuser super besar.
Bagian paling keren dari mobil ini memang ada pada eksteriornya terutama pada bagian pintunya. Pintunya terlihat memiliki bentuk desain yang unik, menyerupai sayap kelelawar dengan banyak sudut tajam diujungnya dan terbuka dengan berayun ke arah belakang dan ke atas mirip pintu di Koenigsegg.
Layaknya supercar lainnya yang memiliki bobot super ringan, mobil konsep Lotus juga mengambil pendekatan yang sama. Lotus mengatakan jika diproduksi maka bobotnya harus dibawa 3.527 pon dan untuk memenuhi target itu, Theory 1 dibangun menggunakan bak Karbon daur ulang, komposit dan polikarbonat.
Untuk interiornya, mobil ini memiliki tiga tempat duduk dengan posisi mengemudi di tengah seperti yang terlihat pada McLaren F1 atau Gordan Murray T.50. Namun bukan itu yang menjadi highlight-nya, perangkat lunak baru yang bernama "Lotuswear" yang justru mencuri perhatian.
Sistem baru ini menggunakan kantung udara haptik dan lampu warna-warni di seluruh kabin untuk berkomunikasi dengan pengemudi dan penumpang. Lotus juga menyebut, roda kemudi dapat bergetar di sisi kiri dan kanan untuk memberi tahu pengemudi kapan harus berbelok. [wic/timBX].