JAN 12, 2021@16:00 WIB | 768 Views
Renault adalah sebuah car brand yang meraih puncak masa jayanya pada tahun 70an silam. Lebih dari 8 juta unit Renault 4 diproduksi dan terjual dalam waktu 30 tahun, dan sekitar 9 juta unit Renault 5 terjual dalam rentang dua decade.
Dua seri mobil ini memang sudah usai masanya, namun brand asal Perancis ini tampaknya memiliki rencana untuk membangkitkannya lagi dan memberikannya jantung mesin listrik. Rencana ini diungkap oleh Automotive News Europe yang mengutip dua sumber yang paham dengan situasi tersebut.
Menurut mereka, langkah ini diambil sebagai manuver guna meningkatkan penjualan dari Renault yang memang sedang lesu, terlebih lagi untuk menjawab tantangan masa depan untuk memproduksi mobil tanpa emisi.
Perlu diingat jika Renault sempat mengumumkan tahun lalu jika pihaknya berencana untuk menghemat dana 2 miliar Euro dalam tiga tahun mendatang. Tak bisa disangkat pandemi ini pun menambah berat beban Renault yang memaksanya harus melakukan pergerakan strategis.
Di antara strategi ni, salah satu catatan pentingnya adalah jika Renault fokus kepada pembangunan produk yang sedikit namun lebih menguntungkan, ya seperti mobil listrik, SUV dan crossover. Ini tentu kebalikan dari strategi lawas ketika di bawah kepemimpinan Carlos Ghosn, yang ingin lebih masal.
Sepeti biasa, ini masih sebatas rumor saja, karena memang belum ada statement resmi di Renault sendiri hingga saat ini. Namun tidak bisa disangkat jika, sang CEO baru, Luca de Meo akan mengumumkan strategi terbarunya untuk ke depannya pada tanggal 14 Januari mendatang, jadi mungkin mobil listrik akan jadi kejutannya. Lets wait and see. [leo/timBX]
