APR 25, 2020@10:05 WIB | 756 Views
Sebuah penelitian terbaru mengatakan bahwa bobot ringan untuk kendaraan listrik tidak member keuntungan untuk hal energi. Hal tersebut dikemukakan oleh Manuel Schweizer, mahasiswa di Universitas Teknik Ingolstadt (THI).
Penelitian sebelumnya mengatakan, mobil yang lebih ringan dapat mengonsumsi lebih sedikit dan mobil yang lebih berat memiliki energi kinetik yang lebih tinggi pada kecepatan yang sama, dan karenanya dapat memberikan lebih banyak energi saat tidak menekan gas.
Untuk penelitian ini, Schweizer meneliti efek dari konstruksi ringan untuk kendaraan dengan mesin pembakaran dan kendaraan listrik dalam hal efisiensi sumber daya dan emisi dengan tujuan menentukan campuran bahan yang optimal untuk kedua jenis kendaraan. Schweizer memodelkan satu kendaraan untuk setiap sistem penggerak dari kisaran menengah ke bawah dan kisaran atas. Perhitungan menunjukkan bahwa selama pemakaian, mobil dengan konstruksi ringan membutuhkan lebih banyak energi dan membutuhkan lebih banyak emisi daripada konstruksi baja di kelas kendaraan yang sama.
Pengaruh negatif dari bobot tambahan tidak terjadi pada tingkat yang sama seperti pada kendaraan dengan mesin pembakaran, dan motor listrik, selain efisiensi yang lebih tinggi, juga memiliki kemungkinan pemulihan energi selama pengereman. Penghematan energi dan emisi ini, menurut Schweizer, dapat menghasilkan lebih banyak kapasitas baterai dan dengan demikian meningkatkan jarak menyetir kendaraan listrik.[prm/timBX] berbagai sumber