MAR 28, 2023@13:00 WIB | 452 Views
Uni Eropa sebelumnya pernah mewacanakan untuk benar-benar menghilangkan peredaran mobil bermesin konvensional setidaknya mulai 2030 mendatang. Namun pada akhirnya Uni Eropa memutuskan untuk tetap memperbolehkan mobil bermesin konvensional tetap beredar di sana bahkan setelah tahun 2035 mendatang.
Dilansir Carscoops, Senin (27/3/2023), Uni Eropa bersama Jerman menyepakati aturan baru mengenai peredaran mobil bermesin konvensional. Nantinya setiap mobil mesin konvensional yang beredar di benua Eropa wajib menggunakan bahan bakar E-Fuel.
Nah bahan bakar E-Fuel sendiri pada dasarnya merupakan BBM yang bisa di daur ulang kembali. Nantinya bahan bakar E-Fuel ini bisa menghasilkan netralitas karbon yang bisa terjaga dan bahkan bisa mendekati sebuah teknologi mobil listrik.
Lalu seperti yang dilansir Autoblog, Selasa (28/3/2023), Wakil Presiden Komisi Uni Eropa, menyebut aturan ini sudah sesuai kesepakatan para negara anggota. “Masa depan mobil konvensional akan menggunakan BBM E-Fuel yang memiliki kadar ramah lingkungan yang sangat tinggi”, ujarnya.
Lalu Menteri Transportasi Jerman, Volker Wissing menyebut bahwa aturan ini memastikan bahwa mobil bermesin konvensional ini sudah memiliki ketentuan yang tetap. “Mobil bermesin konvensional yang nanti akan beredar harus memenuhi standar ramah lingkungan yang sangat ketat mulai tahun 2035 mendatang”, ujarnya.
Sebelumnya wacana mengenai larangan beredar mobil bermesin konvensional mendapat beberapa tentangan. Misalnya seperti Jerman yang memiliki solusi bahan bakar E-Fuel yang bisa diaur ulang kembali alias.
Selain itu beberapa pabrikan besar seperti Ferrari yang merasa bahwa kehadiran mobil bermesin konvensional tetap dibutuhkan. Mereka menyebut agar konsumen bisa mendapat pilihan alternatif lain selain mobil listrik yang tetap memberi kesan ramah lingkungan yang baik. [edo/timBX]