NOV 02, 2023@12:05 WIB | 1,293 Views
Belakangan ini, tren menggunakan ban berjenis semi slick untuk mobil harian alias mobil yang bermobiltias tinggi sedang ramai didunia modifikasi Indonesia.
Mulai dari city car, MPV, SUV, sedan VIP hingga LCGC tak jarang berseliweran tampil keren dengan bersepatu racing. Biasanya racikannya adalah satu set velg racing aftermarket plus balutan ban semi slick dengan profil dinding ban mengotak atau yang biasa disebut Meaty Fitment.
Memang, mobil bersolek street racing atau meaty fitment terlihat ganteng dan stand out di jalanan. Begitu juga soal performa, pastinya mobil dengan ban semi slick memiliki grip yang sangat bagus berkat racikan kompon ban semi slick yang dibuat khusus.
Namun, rupanya menggunakan ban semi slick pada mobil harian memiliki plus minus loh sob. Begini ucap salah satu modifkator yang sudah puluhan tahun berkecimpung di dunia modifikasi mobil.
"Iya sekarang lagi rame modif ala meaty fitment. Ciri khasnya ban semi slick, profil mengotak dan settingan per dua jari atau bahkan ban dibuat ciuman dengan fender alias mepet. Keren sih, tapi pengalaman gue pakai ya ada plus dan minusnya kalau buat harian,"buka Frendzy saat tim BX wawancarai.
Sekedar informasi, pemakaian ban racing atau tipe semi slick untuk harian sah-sah saja dilakukan. Apalagi ban semi slick punya tekstur minim kembangan tersebut umumnya menawarkan grip yang kuat, dan dari segi penampilan juga terkesan agresif (meaty).
Di pasaran banyak terdapat ban semi slick dari beberapa produsen ban yang road legal. Misalnya Achilles 123, GT Radial Champiro SX2, Yokohama Advan Neova, Accelera 651 Sport, dan lain sebagainya. Untuk harga biasanya dijual mulai dari harga Rp 800 ribuan.
Kita bahas dari minus alias kekurangannya dulu ya, ban semi slick digunakan pada mobil harian. Bro Frendzy pun mengatakan, mobil dengan ban semi slick memiliki kekurangan yaitu boros ban alias cepat habis.
1. Ban semi slick lebih cepat habis.
Dengan memiliki kontur bahan atau compound yang soft alias lunak, ban semi slick memiliki grip atau daya cengkram dengan aspal jauh lebih bagus dibanding ban biasa.
Namun hal tersebut dibayar dengan borosnya ban semi slick, perumpaannya jika kalian menggunakan ban biasa bisa mencapai waktu 2 tahun mobil yang menggunakan ban semi slick setidaknya hanya mencapai 1 tahun bahkan kurang dengan jarak tempuh yang sama keduanya.
"Pertama, ban semi slick itu cepat habis dibanding ban biasa. Tread wear indicator (TWI) atau indikator tingkat keausan ban semi slick cuma berkisar 160, sementara ban biasa mencapai 260. Apalagi jenis kompon lunak membuat telapak ban ini lebih cepat habis, bisa setengahnya dari ban biasa borosnya" tambah cowok yang juga Ketua Umum Toyota Soluna Vios Club (TSVC) ini.
2. Bantingan mobil terasa keras
Lanjut yang kedua kekurangannya adalah bantingan mobil sedikit lebih keras, dan terkadang mobil dengan ban semi slick ini menghasilkan suara gesekan lebih keras.
"Ban semi slick itu kan sudah didesign sedemikian rupa untuk tahan terhadap tekanan ekstrem mobil, terutama di tikungan, hingga kecepatan tinggi. Maka jangan heran jika akan membuat bantingan mobil agak keras terutama ketika melewati jalur tidak rata, terus lebih berisik dibanding ban biasa karena tapak ban semi slick itu asimetris alias minim alur kembangan yang salah satu fungsinya adalah jalur pembuangan suara noise ban," terus Frendzy.
3. Berkurangnya daya cengkram saat jalanan atau medan basah.
Terkenal dengan daya cengkram yang sangat baik, ban semi slick ternyata punya kekurangan yang terbilang cukup signifikan.
Ya, ban jenis ini memang bagus saat jalanan kering atau justru panas. Namun semua itu berubah saat jalanan atau medan yang kita lewati basah, ban semi slick akan lebih banyak kehilangan daya cengkram dibanding ban biasa.
"Nah ini yang harus diperhatikan, memang enak nih ban kalau jalanan kering. Lu mau ngebut, manuver ekstrem juga nurut bannya. Tapi kalau jalanan basah, gue sih ngalamain gripnya kurangnya lumayan dibanding pakai ban biasa. Buat gue sih so far fine fine aja, tapi saran gue ya lo pinter dan bijak deh nyetirnya biar tetap safety," tips dari bro Frendzy.
Nah sob jika kekurangannya sudah, kita harus adil dong yaitu bahas kelebihannya.
1. Tampilan mobil makin kece
Ya, bukan rahasia lagi kalau mobil dengan sepatu karet alias ban semi slick langsung terlihat racing dan gaul. Mulai dari dinding ban mengotak, alur kembangan yang menarik hingga ukuran profil ban yang menarik mata untuk melirik.
Biasanya, fitment ban semi slick dipadukan dengan velg racing JDM nih seperti Enkei RPF01, Volks Rays TE37, Wedsport dan masih banyak lainnya. Tak lupa suspensi pun ikut 'Direbahkan'.
2. Handling meningkat, cocok buat speed lovers.
Buat lo yang suka menyetir penuh adrenalin, mobil dengan ban semi slick adalah pilihan buat lo yang paling tepat. Bahan ban semi slick diracik khusus dengan compound yang lunak dan menyatu dengan aspal yang dilewati.
Ban semi slick juga dibuat lebih kuat menghadapi berbagai situasi, mulai dari tekanan ekstrem, manuver ekstrem hingga kecepatan tinggi.
Nah buat lo yang berencana pakai ban semi slick buat harian, pastinya sudah pahami plus dan minusnya ya. Berikut beberapa pilihan merek ban semi slick : Yokohama Advan Neova, Achilles 123S, Accelera 651 Sport dan ban sejuta umat nan viral yaitu GT Champiro SX2.
[Ziz/timBX].