FEB 29, 2024@17:30 WIB | 475 Views
Ada yang akan berbeda pada kelas tertinggi ajang balap reli World Rally Championship (WRC) tahun depan. Kelas tertinggi WRC yang juga disebut sebagai kelas Rally1 ini tidak lagi mengadopsi penggunaan teknologi Hybrid pada musim balap tahun depan.
Melansir Motorsports.com, Kamis (29/2/2024), disebutkan bahwa alasan efisiensi biaya menjadi alasan kelas Rally1 WRC tidak lagi menggunakan mesin Hybrid. Diketahui FIA bersama World Motor Sport Council sudah melakukan survei sejak Desember mengenai masa depan teknologi Hybrid di ajang WRC tersebut.
Selain menghilangkan teknologi Hybrid, FIA akan mengurangi penggunaan power pada mesin Turbo serta sistem Aerodinamika mobil peserta. Meski begitu, FIA akan menggodok seperti teknologi baru yang akan terpasang pada mobil WRC kelas Rally1 ini yang tetap mengusung ramah lingkungan.
Meski begitu, FIA juga mengatakan bahwa nantinya mobil Rally1 tetap memiliki performa yang masih luar biasa. Mereka menargetkan setiap mobil Rally1 WRC yang ikut berkompetisi punya output tenaga di sekitar 330 Hp.
Selain bertujuan untuk efisiensi biaya pengembangan, alasan dihilangkannya teknologi Hybrid karena bobot mobil yang dirasa lebih berat. Diketahui adanya sistem penggerak dan baterai yang berukuran besar sedikit mempengaruhi kelincahan dan performa mobil Rally1 itu sendiri.
Selain itu, setiap mobil yang ikut berkompetisi akan dibatasi biaya pengembangannya hingga 400.000 Euro. Serta FIA juga menargetkan bahwa setiap pabrikan yang ikut berkompetisi menghadirkan mobil yang bia langsung dijual dari akhir parc ferme di setiap seri WRC.
Selain perubahan regulasi, WRC juga berencana membentuk tim promosi serta perubahan format event balap mulai tahun depan. Selain untuk menarik minat pabrikan agar ikut ke WRC, langkah ini dilakukan agar bisa lebih banyak mendapat banyak penonton yang langsung datang ke area reli tersebut. [edo/timBX]