JUL 21, 2021@14:00 WIB | 732 Views
Sementara semua sibuk melihat pemerintah dan produsen dunia merangkul transisi ke kendaraan listrik, ada satu aspek dari masa depan fiksi ilmiah yang belum dapat dipenuhi oleh siapa pun yaitu janji mobil terbang. Sekarang ternyata realitas mobil bersayap tidak terlihat jauh seperti dulu tetapi semakin mendekati terwujud.
Setelah memperhitungkan berbagai elemen mahal yang diperlukan untuk membuat mobil di udara menjadi kenyataan, termasuk sayap yang dapat ditarik, mesin jet dan tangki bahan bakar yang besar, Pentagon Motor Group melakukan perhitungan. Hasilnya adalah model yang, jika tersedia untuk dibeli, akan lebih mahal daripada supercar hybrid SF90 Stadale 986 hp Ferrari. Perkiraan harga permintaan telah dihitung menjadi $686.455 atau sekitar Rp 10 miliar. Sebagai perbandingan, SF90 Stradale 2021 memiliki MSRP sebesar $625.000 (Rp 9,1 miliar) di AS.
Menurut sebuah laporan oleh Fox Business, Kepala Pemasaran Pentagon Motor Group Shakeel Hussian mengatakan, biaya memiliki mobil terbang tidak realistis untuk sebagian besar orang, dengan itu diidentifikasi sebagai mesin mewah yang kartu panggilnya berteknologi. Tapi dia memperkirakan biaya akan berkurang seiring berjalannya waktu, mengikuti lintasan yang mirip dengan EV. “Biaya mobil listrik pertama mulai tinggi dan perlahan mulai menjadi lebih terjangkau dan tersedia secara luas,” tukasnya.
Bila BlackPals mencari mobil terbang, Pentagon Motor Group memilih beberapa mobil yang mereka lihat saat memperkirakan harga, termasuk AeroMobil, PAL-V, Aska, Moller Skycar 400, Terrafugia, dan SkyDrive , yang semuanya diperkirakan akan menghabiskan sedikit uang. Tetapi biaya tidak berhenti di situ, antara lisensi terbang, asuransi, serta parkir dan bahan bakar, pemilik dapat membayar biaya tambahan $69.000 (Rp 1 miliar) selama tahun pertama kepemilikan mereka, yang cukup meyakinkan untuk menyimpulkan bahwa, setidaknya mobil terbang hanya akan ditujukan untuk segelintir orang yang memiliki hak istimewa.[ibd/timBX]