FEB 19, 2020@19:33 WIB | 1,650 Views
Brand Lotus mungkin hanya kita temui beberapa unit di Indonesia. Untuk varian Lotus Exige misalnya, sports car dengan mesin 6 silinder ini menggunakan mesin dari Toyota. Namun sang owner Quentin Boylan dari Afrika Selatan ini mencoba menswap engine dengan mesin V8 dan menanggalkan mesin Toyota Hilux yang dipakai Lotus Exige.
Kali ini Lotus Exige miliknya menggunakan mesin Blackseries M159 berkapasitas 6,2 liter dari Mercedes SLS AMG. Dengan performance 560 hp untuk standar, dan performance hingga 622 hp untuk Black Series. Tenaga yang melimpah tersebut cukup untuk mendorong Exige sebagai supercar yang cukup menakutkan, sekaligus asyik digeber di jalanan.
Speed and Sound menceritakan bahwa sang Owner hampir saja menjual mobil Lotus Exige miliknya, karena alasan istrinya. “Saya sedang ketika istri mulai melarang saya untuk modifikasi Lotus Exige. Akan tetapi saya lebih bersemangat meneruskan mimpi saya, dan itu terbukti dengan swap engine yang sudah kami lakukan,” tutur Boylan, seperti dikutip dilaman autoevolution.com.
Hebatnya, swap engine dilakukan berdua, dirinya dan seorang teknisi handal Hercules van Wyk. Mesin 8 silinder ini dikawinkan dengan transmisi sequensial Albins ST6 yang biasa digunakan pada balap GT3 dan GT4 di kejuaraan endurance racer dan V8 Supercars. Tak cukup hanya swap engine, Boylan juga memodifikasi sasis untuk wheelbase yang lebih panjang dan itu perlu sentuhan seorang yang ahli.
Adalah Andre van Aarde menambahkan sasis Exige jadi lebih panjang, tanpa mengorbankan struktur Exige. Dengan menyambung pipa chrome untuk menampung mesin M159 dan transmisi ST6. Exactly, setelah mesin V8 terpasang, yang dilakukan adalah mengganti body dengan bahan karbon, termasuk sayap belakang Ferrari F430 GT3, dan aerodinamika lain seperti roof doct yang mengalirkan ke dalam kabin udara segar. Sedangkan lebar mobil menjadi melar 100 milimeter sebagai konsekuensi lainnya.
Pasalnya, apakah tenaga yang dihasilkan tetap sama? Dengan penggerak roda belakang, menghasilkan tenaga 567 hp dan torsi 720 Nm. Itu artinya tenaga terdegradasi 10-15 persen, akibat peletakan mesin dibelakang. Sedangkan dengan posisi mesin M159 di crankshaft sudah bisa ditebak tenaga yang dikeluarkan.
Dengan tenaga yang berlimpah, dan handling yang mudah, digunakan coilover dengan 3 tingkat adjustable dampers, melaluis sebuah remote khusus. Ketika mobil Lotus Exige memiliki groundclearance yang lebih, akhirnya Quentin dan Hercules memutuskan penggunaan ban lebar 12 inci dibagian belakang, begitu juga dengan gandar depan. System pengereman menggunakan caliper dan disk AP Racing.
Namun tenaga itu saja tidak bikin Quentin Boylan puas dengan tenaganya. Masih ada kesempatan menambahkan supercharger Kleeman atau menswap engine menggunakan mesin V8 M178, berkubikasi 4,0 liter twin turbo dari GT. So, akhirnya Quentin menemukan impiannya membangun supercar setingkat GT4, kami pun berharap seperti dirinya.[Ahs/timBX]