JUL 04, 2017@16:00 WIB | 3,774 Views
Kebanyakan anak muda didunia sangat menyukai mobil-mobil sedan berkarakter kuat seperti Ferrari, Lamborghini, Civic atau sejenisnya. Namun berbeda untuk anak muda yang satu ini, sebut saja Clay Barnett, anak muda kelahiran California, USA ini justru jatuh cinta pada mobil pabrikan Jepang.
Clay mendapati mobil Mazda RX7 saat dirinya masih berusia 17 tahun. Clay sendiri telah menentukan pilihannya kepada RX7 setelah dirinya menyaksikan film Fast and Furious saat pemeran utamanya, Vin Diesel [Dominic Toretto] mengemudikan mobil RX7 yang telah di modifikasi hingga dirinya merasa yakin bahwa mobil tersebut adalah pilihan yang sangat tepat.
"Sepertinya setiap anak yang beranjak dewasa pastinya mengidolakan mobil-mobil eksotis seperti Ferrari dan Lamborghini, namun saya sadar mobil tersebut dibawah kemampuan saya untuk memilikinya. Saya justru jatuh hati kepada mobil-mobil yang legendaris yang terbalut oleh JDM di tahun 90-an seperti NSX, Skyline, Supra dan tentu saja RX7." Ungkap Clay.
Dengan berjalannya waktu, Clay sangat menginginkan mobilnya tersebut menjadi sesuatu yang sangat berbeda dari mobil lainnya. Dari hal tersebut, Clay mulai membangun mobil kesayangannya tersebut secara perlahan semenjak dirinya masih menjadi siswa junior di negerinya.
Clay mulai mengerjakan pekerjaan modifikasi untuk mobilnya yang terinspirasi oleh adegan Time Attack di Jepang. Clay mulai memesan suku cadang aftermarket langsung dari Jepang, seperti knalpot dan koilovers A'PEXi, pipa tengah dan katup blow-off HKS. Untuk bagian kaki-kaki Clay memilih Velg Volk Racing TE37SL berdiameter 18 inci yang dibalut ban Falken. Sedangkan untuk mempercantik tampilan Clay menambahkan bodykit seperti spoiler duckbill, side steps dan rear diffuser.
Untuk interiornya sendiri, Clay menyebut tidak ada perubahan yang terlalu signifikan, semua terlihat sama seperti standar interior milik Mazda RX7 pada umumnya, hanya penambahan beberapa fitur speedmeter dan setir kemudi milik sparco.
Sementara itu yang menjadi favorite Clay adalah RE Amemiya yang sepenuhnya otentik. AD9 Serat karbon sendiri tertanam pada bagian kap mesin, spoiler duckbill, side steps dan rear diffuser. Clay mengatakan, untuk mesinnya sendiri dirinya membenamkan intercooler V-mount, turbo non-sekuensial dan full wire tuck.
Pada wujud akhir dari Mazda RX7 yang telah termodifikasi tersebut, Clay nampaknya semakin jatuh cinta dengan mobilnya. Seakan mimpinya telah menjadi kenyataan bisa memiliki mobil impiannya yang unik dan berkarakter di pandang publik di jalanan. [yus/timBX]