JAN 04, 2018@18:30 WIB | 5,163 Views
Japanese Domestic Market atau yang bisa disebut JDM adalah istilah yang sangat ampuh bagi para pecinta modifikasi bagi pemilik mobil seperti Honda Integra, Type R, Toyota Supra, Nissan Skyline GT-R, Mazda dan lainnya. JDM mampu menghipnotis modifikator dan penggila modifikasi untuk menuangkan nafsunya terhadap konsep yang mengusung aftermarket Jepang.
Dan sudah menjadi rahasia umum bahwa aftermarket Jepang memberikan sebuah jaminan kualitas daripada kuantitas terhadap suku cadangnya. Beralih ke tema modifikasi, bila BlackPals memiliki sebuah mobil Mitsubishi EVO mungkin ini bisa menjadi inspirasi untuk menampilakan sebuah konsep modifikasi bergaya JDM. Takeru-San dengan mobil CT9A Evolution VII-nya mampu menampilkan sebuah pemandangan yang cantik.
Bagi kalian yang berminat membangun konsep seperti ini, tentu saja ini bisa menjadi sebuah rujukan bagi kalian. 'JDM Evolution VII' sebuah perkataan yang datang dari mulut owner 'Takeru-San' yang dimana kalimat tersebut adalah sebuah nama dari konsep mobil yang diusungnya.
Hampir dari seluruh katalog Voltex menyelimuti bagian aero mobil yang meliputi splitter depan, double canards, GT Hood, bumper belakang serta diffuser dan tak ketinggalan perubahan pada overfender. Untuk mendapatkan downforce ekstra sang owner menambahkan sayap GT Type 5 V-mount.
Bagian depan pun tersemat intercooler ARC front-mount dan fitur TE37 V Mark II Rays I yang belum pernah terlihat di modifikasi mobil pada umumnya. Bagian dalam pun terpampang kursi balap Recaro lengkapnya dengan fitur rollbar didalamnya.
Takeru-San juga mengaku bahwa dirinya memulai membangun mobil ini membutuhkan waktu setidaknya 10 tahun dengan perhitungan dari segi design dan tentunya budget. WRC pun menjadi salah satu inspirasinya dalam merubah mobil impiannya tersebut, setelah perubahan luar dan dalam selesai, Takeru-San langsung merubah pada bagian sektor mesin.
Mengusung mesin 2.0L 4G63T l4 dan penambahan upgrade pada injector ARMs 650cc, pompa bahan bakar Tomei 255L dan pengendali sistem pembuangan memakai HKS EVC. Serta penamabah turbo dan sebuah turbin Tomei M7960 terbaru yang mampu menghasilkan tenaga lebih setidaknya di angka 400hp secara konservatif di keempat rodanya.
"Saya bisa dengan mudah mendapatkan lebih banyak tenaga dari mesin," katanya. "Namun saya tidak ingin menekankannya terlalu banyak karena saya belum mengupgrade internal mesin. Kekuatan saat ini lebih dari cukup bagi saya saat ini. "
Dalam menopang kekuatan mesin, bagian kaki-kaki pun tak luput dirubah. Dengan penambahan differential center yang aktif dan peningkatan LSD. Suspensi PCV Ohlins, front 16k, belakang 14k memberikan kekakuan ekstra yang diperlukan untuk penanganan optimal yang ditopang dengan velg 18-inch Rays TE37.
Hmm, bagaimana Blackpals, berminat untuk membangun mobil Mitsubishi Evo kalian seperti ini? [yus/timBX]
TECH SPEC: EVO VII
ENGINE
2.0L 4G63T I4T; Tomei Arms 7960 Turbine; Tomei 660cc injector; Tomei 255L fuel pump; HKS Racing plug No. 9; Rallyart plug code; HKS Vpro; HKS EVC 6; Billion fan controller; Okuyama intake kit; Samco turbo hose kit; ARC intercooler; Tomei Extreme exhaust manifold; Tomei Extreme outlet component; Tomei Extreme Tititanium muffler; Tomei blow-off valve.
EXTERIOR
Voltex circuit version; Voltex V-Mount type 5; Voltex overfender front/rear; Voltex double overfender front/rear.
CHASSIS
TE37 MARK 2 12x18in with wheels (-20 offset); Nitto NT 05 265/35×18 tyres; Ohlins suspension PCV front 16kg, rear 14kg; MEGAN Racing suspension arm.
INTERIOR
Okuyama DASH 16-point rollcage; Okuyama lower arm bar; Key!s Racing steering wheel and shifter; Recaro Spg-n seats; Defi turbo, water, oil gauges.