AUG 30, 2017@19:00 WIB | 3,266 Views
Berbicara soal performa kinerja mesin motor pasti harus ada penambahan komponen. Banyak sebagian sang tuner atau rumah modifikasi melakukan hal ‘gila’ untuk menambahkan komponen seperti turbocharger. Namun untuk pemasangan-nya sendiri harus mempunyai hitungan yang tepat, agar motor itu dapat ‘berlari’ dengan terkendali.
Hal inilah yang dilakukan oleh Anthony Partridge dalam menelurkan sebuah karya seni terbaik yang ia ciptakan dengan Yamaha MT-10 yang menjadi korbannya. Ia mengubah wajah MT-10 menjadi sebuah motor berwajah monster yang diberi nama ‘Son of Time’ dengan gaya yang futuristik. Tapi menariknya motor ini sudah punya sistem turbocharger sendiri yang dipesan langsung dari Australia.
Komponen itu bukanlah bawaan motor, melainkan komponen yang didesain sendiri alias custom yang dibuat jadi lebih baik. Sang tuner meracik kinerja mesin itu agar putaran mesin yang dihasilkan bisa lebih buas. Selain itu Partridge mengklaim motornya itu dapat menghasilkan tenaga hingga 202 tenaga kuda yang disalurkan melalui roda belakang.
Menariknya lagi, ini merupakan project bareng Partridge dengan sebuah produsen jam ternama asal belanda. Keduanya berkolaborasi menghasilkan sebuah motor bertubuh bongsor yang mempunyai tenaga yang kuat, namun handal untuk dikendarai. Jika dilihat dari segi desain, sang tuner membuat penutup suspensi di bagian depan lebih aerodinamis. Ditambah desain layaknya penunjuk detik jam. Kemudian di bagian roda Yamaha MT-10 dibekali dengan bahan serat karbon yang lebih ringan.
Velg tersebut dipesan langsung dari Slovenia. Sang tuner melakukan hal ini agar bobot motor lebih ringan. Maklum saja disamping bisa harian, motor ini juga dibuat untuk ajang balap. Tapi jangan salah kaprah melihat konsep desain nan sangar ini. Bukan sekedar tampilan yang macho dari performa tinggi, namun durabilitas komponennya cukup baik.
"Saya tahu, Partridge punya ide dan konsep yang selalu di luar dari hal biasanya. Saat ketemu beberapa tahun lalu, ia membawa konsep unik buat motornya dan saya berpikir kami harus punya motor dengan konsep kolaborasi terbaik. Kali ini kami pilih konsep kecantikan desain jam dipadu dengan sangarnya performa MT10," ujar owner TW Steel, Auke Possel, seperti dilansir thebikeshed.
Tak ingin ada kesalahan dalam mengaplikasi kelir dan motif khusus di sana, mereka menggunakan paint shop ternama di Inggris, yaitu Image Design Custom. Kemudian terakhir, pada bagian swing arm, motor ini dibuat lebih panjang untuk mengakali tenaga yang besar. Mengingat tanpa memanjangnya buntut, performanya bisa terlalu liar. Sehingga pengendara agak sulit untuk menjinakkannya. [ddy/timBX]