SEP 04, 2020@21:17 WIB | 8,170 Views
Ruang modifikasi roda dua yang cukup lebar, itu menjadi gairah tersendiri bagi Dicka ketika bergabung dengan komunitas Black Motor Community (BMC) Jakarta Barat 2017 silam. Meminang Yamaha R15 V3 kemudian modifikasi body berbasis karbon kevlar dan WTP serta aksesoris pendukung lainnya, bisa mengantarkan Yamaha R15 menjadi Yamaha R1 look. Sementara proporsi body tetap dikombinasikan dengan kaki-kaki velg lebar, sehingga menginspirasi sportbike lover untuk mengejar look Superbike.
Body look R1 dibuat dengan waktu yang lumayan. Pertama membangun memasang fiber dengan skala yang presisi. Kedua bodylook R1 yang sudah melar beberapa milimeter harus diimbangi dengan velg tapak lebar, dan yang sesuai. "Membangun body dengan gaya apapun, bisa dikejar. Namun menyesuaikan dengan kaki-kaki nan proper itu bukan hal yang mudah," tutur Dicka kepada Blackxperience.com.
Mekanisme paling mudah bagi Dicka adalah membuat spakbor, desain head lamp, cover tangki, serta undercowl mirip dengan Yamaha R1 dengan finishing karbon kevlar. Sementara Dicka mengaku beberapa produk aftermarket juga ada yang menjual full body gaya R1, namun sayangnya harganya selangit. Selain empat part tersebut, dirinya juga membuat cover arm lebih stylish dan cover rangka yang lebih baik.
"Ketahanan body dibuat lebih baik, lebih tebal. Faktor pendukung kemudian adalah pilihan cat, yang sesuai memadukan tema karbon, putih, biru. Pilihan cat biru pada velg VRossi 3 inci dan velg belakang 4 inci menjadi cara paling mendekati gaya R1. Seluruh pembuatan body saya gunakan metode plug n play," jelas Dicka.
Esensi keamanan dan gaya superbike dipertegas dengan pilihan double disc, mengandalkan kaliper RCB. Sementera pilihan master rem menggunakan KTC BIG. Pengereman belakang menggunakan kaliper Brembo 2 piston dengan braket WR3. Andai kinerja pengereman sudah maksimal, apakah tenaga mesin sudah begitu besar?
Dicka mengaku tidak menggunakan part performance tambahan, seperti ECU atau internal mesin. "Tambahan performance lebih saya percayakan penggunaan porting polish, dan pilihan noken AS BRT, untuk ketahanan lebih dan akselerasi digunakan part kopling HBM V5 kombinasi per dan kampas Daytona. Sementara raungan mesin yang sudah dioprek didukung dengan pilihan muffler GRC domestik market," tambah Dicka.
Total modifikasi telah mencapai Rp30 juta, itu sudah cukup mentok untuk R15. Karena menurut Dicka secara prinsip mengaku bahwa modifikasi motor jangan terlalu dipaksa. "Cukup pertahankan nilai kenyamanan dan keep simple. Paling penting part modifikasi tidak mengganggu kenyamanan sendiri," tukas Dicka yang tidak terlalu memaksa kapasitasnya dengan brand hedon.[Ahs/timBX]
Spesifikasi Modifikasi Yamaha R15 V3