MAR 20, 2023@16:00 WIB | 483 Views
Ajang balap motor listrik bergengsi MotoE memang sedang mengalami trend naik daun. Tetapi satu hal yang menjadi ganjalan mereka adalah seri MotoE yang masih terbatas di benua Eropa saja. Namun sebuah kabar menarik mengenai masa depan ajang balap ini siap diekspansi untuk memiliki lebih banyak seri di benua lain.
Dilansir dari RideApart, Direktur Eksekutif MotoE, Nicolas Goubert menyebut rencana MotoE yang akan menambah seri balap mereka keluar benua Eropa. Ia menyebut bahwa benua Amerika dan Asia menjadi target utama mereka untuk lebih memperkenalkan ajang balap ini ke belahan dunia lainnya.
“Kami mengincar beberapa negara di benua Amerika dan Asia seperti Amerika Serikat dan Malaysia sebagai sasaran utama kami. Kami berharap agar wacana ini bisa terwujud setidaknya mulai tahun depan”, ujarnya.
Pada musim 2023 ini, ajang balap MotoE menggelar 8 seri dengan total 16 balapan atau 2 balapan di setiap serinya. Namun sayangnya semua seri MotoE ini masih terbatas di benua Eropa saja.
Serta di musim 2023 ini menjadi musim pertama ajang balap MotoE menggunakan motor dari Ducati. Semua peserta akan menggunakan motor listrik Ducati V21L yang menggantikan posisi Enegerica sebagai pemasok motor peserta MotoE.
Salah satu langkah revolusioner dari motor MotoE Ducati V21L ini adalah dari segi konstruksi dan bobotnya. Motor ini memiliki konstruksi dan bobot yang sangat ringan yaitu hanya 225 kg.
Meskipun memiliki keunggulan konstruksi dan bobot yang ringan, motor ini masih memiliki kelemahan yang cukup krusial. Penggerak motor listrik ini masih sulit untuk bertahan di temperatur panas hingga 32 derajat celcius seperti di negara dengan iklim tropis seperti Malaysia dan Indonesia.
Karena hal itulah yang membuat hingga saat ini ajang balap MotoE belum menggelar seri selain di benua Eropa. Selain itu masalah pada logistik juga menjadi salah satu perhatian penting pihak penyelenggara. Hal ini terjadi mengingat pengiriman logistik MotoE tidak sepenuhnya menggunakan pesawat.
Nicolas menyebut bahwa pihaknya berusaha memikirkan solusi terbaik agar ajang balap motor listrik bisa terselenggara di luar benua Eropa. “Kami memiliki kontrak 4 tahun dengan Ducati yang juga berharap bisa memberikan promosi yang menarik di luar benua Eropa”, tutupnya. [edo/timBX]