APR 02, 2020@20:00 WIB | 730 Views
Masih soal COVID-19, penyebab segala hal yang direncanakan dan dijadwalkan menjadi kacau berantakan. Nyaris di semua lini kehidupan para penduduk yang meninggali lebih dari separuh bumi, hanya bisa bertahan dengan sisa harapan, bahwa situasi yang tak pernah terjadi sebelumnya ini segera reda. Sehingga segala aktifitas umat manusia kembali berjalan normal.
Dalam dunia motorsports musim hujan, musim panas, musim dingin, musim semi seperti di Eropa, bisa diakali. Tetapi musim pandemi COVID19, membuat panitia balapan motor tertinggi seperti MotoGP harus gigit jari di sudut-sudut sirkuit yang sepi dan sunyi. Para peserta, para pebalap, pun pecinta bapalan motor nomor 1 dunia ini juga mesti istirahat dengan ketakpastian waktu, kapan pandemi korona berakhir.
Musim MotoGP 2020 yang seharusnya dimulai hampir satu bulan yang lalu di Qatar untuk Tim Ducati, di mana hanya beberapa minggu sebelumnya mereka telah menyelesaikan tes pra-musim MotoGP terakhir. Tapi sayang beribu-ribu kali sayang, di saat bersamaan Covid-19 melanda Eropa. Di mana tak hanya menghentikan dunia olahraga tetapi juga seluruh negara, seperti Italia, yang merupakan salah satu negara terparah diserang korona.
Pemerintah Italia pun mewajibkan bagi seluruh warganya untuk mengisolasi diri atau karantina wilayah di rumah masing-masing. Tujuannya demi mengurangi penyebaran korona. Sebagai warga negara yang baik, pebalab Ducati, Danilo Petrucci menghormati aturan yang diterapkan pemerintah. Maka dia pun #dirumahaja di Kota Terni, Italia.
“Pastinya menghabiskan banyak waktu di rumah, menjauh dari teman-teman memang bukan situasi ideal. Tetapi sekarang inilah satu-satunya cara kita harus menyelesaikan masalah ini bersama. Dengan tinggal di rumah mengikuti instruksi yang diberikan oleh Pemerintah kepada kami, kami dapat saling membantu. Situasinya sulit, tetapi itu hanya akan membaik jika kita menanggungnya sedikit lebih lama,” kata Danilo Petrucci dalam sebuah wawancara dengan MotoGP Press.
"Saya mencoba menggunakan waktu ini untuk menyelesaikan beberapa masalah fisik, seperti masalah yang saya alami tahun lalu di Valencia dan beberapa yang saya miliki di kaki. Saya melakukan beberapa fisioterapi di rumah, beberapa pelatihan ringan dan saya juga fokus pada diet saya,” tuturnya, menjelaskan bagaimana ia habiskan hari-harinya belakangan selama bertahan di rumah.
Tentu saja, selama hari-hari karantina wilayah, Petrucci tidak memiliki kesempatan berlatih, dan dia menyatakan, yang paling dia lewatkan adalah melakukan motorcross dengan rekan setimnya Andrea Dovizioso. “Nyaris tiap hari saya bertukar kabar dengan Andrea, dan kami sering saling mengirim sms. Pada hari-hari ini, saya sangat merindukan motorcross bersamanya dan berlatih bersama, juga karena saat ini saya tidak bisa mengendarai apa pun!"
Terakhir kali pengendara Ducati dapat duduk di atas sepeda Desmosedici GP20 adalah lebih dari sebulan lalu, selama tes musim dingin terakhir yang diadakan di Qatar dari 22-24 Februari 2020: “Saya senang dengan tes di Losail. Saya pikir saya adalah salah satu dari sedikit pembalap yang menempuh seluruh jarak dalam simulasi balapan dengan menyelesaikan 22 lap. Motor ini merupakan evolusi dari tahun sebelumnya, tetapi perbedaan besar sekarang adalah ban. Kami bekerja keras untuk mencoba menyesuaikan pengaturan sepeda dan gaya berkendara."
Berbicara soal masa depan, Petrucci menyatakan golnya untuk tahun 2020 dan harapannya dari kejuaraan, sekarang kalender baru telah diperketat menjelang akhir musim: “Ini tahun kedua saya dengan Tim Ducati, saya bangga akan hal itu. Tahun ini saya ingin meningkatkan kinerja saya dibandingkan musim lalu. Pada 2019 saya mendapat kemenangan pertama saya di MotoGP, dan saya bisa berjuang untuk posisi ketiga di klasemen sampai ada dua balapan tersisa. Tahun ini saya ingin memperjuangkan penempatan itu selama seluruh kejuaraan. Yang pasti, musim ini akan menjadi kejutan bagi semua orang. Kami tidak terbiasa dengan program yang begitu intens! Kalendernya sangat ketat, terutama dalam beberapa bulan terakhir, jadi kita perlu melakukan persiapan mental dan fisik yang baik dan mencoba untuk beristirahat sekarang karena kita tidak akan punya waktu. Jujur, saya tidak sabar untuk menghadapi kalender yang menuntut ini! " [Asl/timBX]