MAR 06, 2020@16:50 WIB | 918 Views
Pembatalan kegiatan MotoGP di Qatar akhir pekan ini membuat semua perhatian akan tertuju pada kejuaraan dunia Moto2.
Moto2 akan menjadi sorotan utama di Losail dan kelas bertenaga Triumph mendapat perhatian tambahan. Jadwal TV yang biasanya disediakan untuk MotoGP akan beralih untuk Moto2.
Salah seorang pebalap Moto2, Jorge Martin mengakui bahwa ia merasakan lebih banyak tekanan pada semua pebalap Moto2 saat mereka berusaha untuk memanfaatkan status balapan utama.
"Saya benar-benar tidak sabar untuk memulai Grand Prix Qatar. Ini akan menjadi akhir pekan yang aneh tanpa MotoGP, karena artinya juga memberi tekanan pada pebalap Moto2 dan bahkan meningkatkan keinginan kami untuk tampil lebih baik," kata Martin.
Pebalap berkebangsaan Spanyol itu akan memulai musim Moto2 keduanya di tim Red Bull KTM Ajo, yang telah mempertahankan nama ‘KTM' meskipun pabrik berbasis di Austria itu mundur dari kemitraan.
Martin - yang naik dua podium musim lalu - adalah pebalap terbaik Kalex. Ia finis kedua (+ 0,135 dari Jorge Navarro yang berada di posisi pertama) saat melakukan uji coba pra-musim .
Namun mantan juara Moto3 itu meyakini pekerjaan pada set-up motor memerlukan porsi yang lebih besar sebelum ia bisa memiliki rasa percaya untuk memperjuangkan kemenangan pada hari Minggu (8/3/2020).
"Selama melakukan uji coba, kami menunjukkan bahwa kami kompetitif. Kami siap dan bagus dalam sesi di malam hari (setelah pindah ke slot waktu MotoGP), karena kami lebih kompetitif pada waktu malam," katanya. "Jika kami memperbaiki beberapa hal pada bagian depan motor, itu artinya kami bisa memperjuangkan kemenangan."
Martin menambahkan, "Saya masih feeling di bagian depan karena motornya sangat sensitif, terutama dengan perubahan suhu. Kami harus terus bekerja keras dan memahami motornya untuk menemukan set-up yang tepat, yang memungkinkan saya mendapatkan yang terbaik dari motor.”[Ade/Hsn/timBX]