JAN 30, 2020@18:00 WIB | 960 Views
Zat terlarang yang terdeteksi pada kedua sampel urin milik Andrea Iannone saat menjalani GP Malaysia pada November tahun lalu membuat Aprilia tak bisa menghindari beberapa bentuk hukuman pada sidang berikutnya.
Bukannya berpartisipasi dalam uji coba pra-musim di sirkuit Sepang, Iannone justru wajib menghadiri pertemuan Pengadilan Disiplin FIM di Swiss pada 4 Februari 2020 mendatang.
Hal tersebut karena Steroid Androgenik Anabolik Eksogen ditemukan selama tes anti-doping dari pebalap MotoGP tersebut.
Pengacara Iannone pun mengatakan bahwa Iannone mengonsumsi makanan dengan kandungan zat tersebut karena tidak sengaja. Daging yang dimakannya di Asia telah terkontaminasi.
Mereka juga berpendapat bahwa penggunaan obat yang biasanya dikaitkan dengan pembentukan tubuh kurang masuk akal bagi pebalap sepeda motor yang berusaha menurunkan berat badan, alih-alih meningkatkan berat badan.
"Sidang dilakukan pada tanggal 4 (Februari 2020)," CEO Aprilia Racing Massimo Rivola mengatakan kepada Corriere della Sera. "Kandungan zat ini (drostanolone) sangat rendah. Mungkin ada kontaminasi makanan, Andrea adalah karnivora dan WADA sendiri mengatakan bahwa daging seperti itu beredar di Asia."
Rivola juga menegaskan bahwa Iannone sedang dalam tekanan untuk menurunkan berat badan bukan menambah.
"Tahun lalu pada tes pertama, saya berkata, 'Aleix Espargaro memiliki berat badan 10kg lebih rendah dari Anda. Anda harus melakukan diet, mengubah olahraga Anda'. Lalu pada bulan Juli ia kehilangan 6.5kg dengan bekerja keras. Mengapa dia menggunakan anabolik jika dia harus menurunkan berat badan?"
Setelah sidang FIM, membutuhkan waktu hingga 45 hari untuk memastikan vonis hukuman Iannone. Lamanya hukuman akan secara alami menentukan masa depan pebalap berusia 30 tahun itu dengan Aprilia.
"Saya akan terkejut jika dia tidak dihukum karena saya percaya bahwa FIM harus mematuhi kode WADA," Rivola menambahkan.
"Jika dia disanksi selama 1-2 tahun, jelas bahwa hubungan [kontrak] itu akan berakhir. Jika dia hanya mendapat teguran atau sanksi tiga bulan, itu artinya dia tidak bersalah.”
Sampai putusan diketahui, Bradley Smith (test-rider Aprilia) akan mengambil alih beban kerja Iannone pada motor RS-GP 2020, atau bahkan menggantikan Iannone dalam balapan pembuka.[Ade/Hsn/timBX]