SEP 13, 2024@13:00 WIB | 162 Views
Tahun depan, ajang balap motor paling bergengsi di dunia, MotoGP punya sesuatu yang baru. Mulai musim 2025 mendatang, FIM dan Dorna sebagai pihak penyelenggara MotoGP akan mulai berlakukan aturan komunikasi radio antara pembalap dan kru tim.
Melansir Motorsport.com, Rabu (11/9/2024) aturan komunikasi radio ini sejatinya sudah diuji coba selama dua tahun. Pengujian terakhir dilakukan pihak FIM dan Dorna saat gelaran MotoGP San Marino akhir pekan lalu.
Mungkin banyak yang mengira, aturan komunikasi radio di balap MotoGP ini sama seperti yang dipakai pada ajang balap mobil seperti F1 misalnya. Nyatanya ada beberapa perbedaan signifikan pada komunikasi radio di MotoGP dengan balap F1.
Meski sama-sama menggunakan earpiece, ternyata penempatannya tidak diletakan ke lubang telinga pembalap. Earpiece ini nantinya justru akan dipasangkan di area sekitar helm yang nantinya akan terhubung dengan bagian luar telinga pembalap.
Nantinya ketika ada komunikasi, earpiece para pembalap akan bergetar. Disebutkan, getaran pada bagian earpiece ini akan dibuat lebih sederhana. Artinya komunikasi yang dilakukan hanya yang bersifat singkat dan tidak akan mengganggu konsentrasi pembalap.
Ada beberapa fase dalam penerapan aturan komunikasi radio pada balap MotoGP ini. Seperti di tahun 2025 mendatang, komunikasi yang dilakukan hanya membolehkan race direction yang akan berkomunikasi dengan pembalap dengan format pesan yang singkat, padat dan jelas.
Lalu di tahun 2026, radio komunikasi ini bisa diberlakukan dengan sistem komunikasi dua arah. Artinya para pembalap, kru tim, dan race direction yang saling berhubungan bisa berkomunikasi saat jalannya balapan.
Ada beberapa alasan mengapa MotoGP ingin memberlakukan aturan radio komunikasi ini. Salah satunya agar kualitas balapan bisa lebih menarik dan menghibur. Tentu menarik bagaimana implementasi aturan radio komunikasi pada balap MotoGP mulai tahun depan tersebut. [edo/timBX]