JUN 13, 2021@08:00 WIB | 683 Views
Razlan Razali mengatakan tim Petronas Yamaha SRT ‘hampir kembali ke kondisi finansial yang normal’ setelah Covid-19 melanda 2020 yang memaksanya untuk menegakkan ‘langkah-langkah penghematan’.
Musim 2020 tertunda sampai GP Spanyol di Jerez pada akhir Juli 2020 sebagai akibat dari pandemi Covid-19 yang memaksa semua acara olahraga ditunda, yang berarti tidak ada balapan sampai kondisi di seluruh dunia membaik.
Kurangnya acara sepanjang paruh pertama 2020 menyebabkan organisasi balapan tidak memiliki pendapatan, membuat beberapa orang berjuang untuk bertahan sampai kompetisi dapat dilanjutkan meskipun ada perubahan jadwal kalender balap.
Berbicara kepada media ekonomi berbasis di Inggris SportsPro, Razali mengatakan bahwa dia terpaksa melakukan ‘langkah-langkah penghematan’ dalam tim berbasis Malaysia untuk tetap pada pijakan finansial yang sehat meskipun menerima pembayaran awal dari Dorna seperti sesama tim independen agar menjaga mereka bertahan selama awal pandemi.
Dia menambahkan meskipun skuatsaat ini ‘hampir kembali ke kondisi finansial yang normal’, Covid-19 menjadi kasus yang lebih bisa terkendali dibandingkan setahun sebelumnya.
“Sementara 2020 adalah tahun yang luar biasa bagi kami, kami sadar bahwa selalu ada area di mana kami dapat meningkat,” kata Razali. “Kami mendapatkan hasil yang bagus, dan itu terjadi di tahun kedua. Namun sayangnya kesuksesan dan lebih banyak eksposur tidak selalu berarti lebih banyak pendapatan.
“Dalam beberapa hal, menarik lebih banyak sponsor tidak selalu menghasilkan lebih banyak pendapatan karena ini masih merupakan iklim komersial yang sangat sulit. Orang-orang masih konservatif dan lebih berhati-hati dalam hal pengeluaran mereka, tetapi kami puas mengingat situasi sekarang ini.
“Kami menerapkan serangkaian langkah penghematan musim lalu karena situasi pandemi, dan situasi yang kami hadapi dengan sejumlah balapan yang dibatalkan.
“Tetapi sejauh 2021, selama kalender tetap seperti itu atau minimal 18 hingga 19 balapan, saya pikir kami cukup kuat secara finansial untuk tidak memberlakukan tindakan penghematan apa pun lagi. Kami hampir kembali ke kondisi finansial yang normal.” [dhe/asl/timBX] berbagai sumber
