JAN 20, 2020@17:00 WIB | 996 Views
Cal Crutchlow yakin bahwa penampilannya saat ini merupakan kebalikan dari pertama kali ia tampil sebagai pebalap MotoGP.
Ia membandingkan dirinya dengan mesin diesel. Crutchlow mengatakan bahwa dia sekarang kehilangan kecepatan awal yang dimilikinya ketika masih muda dan pada usia 34 tahun, dia tidak ingin membuang waktu tanpa berkompetisi.
“Saya sudah menjalani balap motor selama hampir 20 tahun. Pada titik tertentu, semuanya lebih lambat. Saya melihat itu di catatan kualifikasi. Saya sekarang adalah kebalikan dari apa yang telah saya alami,” kata Crutchlow.
“Dulu saya sangat cepat dalam kualifikasi, tetapi tidak cukup dalam perlombaan sebenarnya. Sekarang yang terjadi adalah sebaliknya. Saya sekarang merasa seperti mesin diesel, saya membakar energi [menjadi] lebih lambat, saya selalu harus melakukan pemanasan terlebih dahulu.
”Itu seperti teknik yang berbeda dan harus membaca situasi, karena sekarang ini semakin banyak pebalap muda berbakat yang bermunculan, dengan karakter unik dan ini seperti melawan generasi baru dari MotoGP.”
Crutchlow pun mengungkapkan motivasi besar pada musim berikutnya, karena ia ingin menjadikan 2020 sebagai musim terbaiknya di kelas utama sebelum memutuskan pensiun dari dunia balap.
“Saya tidak punya niat untuk melanjutkan karier lebih lama. Saya yakin bisa bertahan selama tiga atau empat tahun lagi jika saya mau, tapi saya tidak ingin menyulitkan diri sendiri dan kehilangan banyak waktu berkualitas dengan keluarga.
“Saya ingin menjadi pebalap yang konsisten di bagian depan. Saya punya banyak kesenangan dan kegembiraan di MotoGP. Mungkin saya belum mencapai semua yang diinginkan, tetapi saya selalu melakukan yang terbaik.
“Saya akan melangkah mundur dalam keadaan bahagia sepenuhnya karena saya dapat melihat kembali karier yang layak. Saya menikmatinya dan itulah sebenarnya alasan mengapa kami melakukan pekerjaan ini."
Saat ditanya tentang siapa yang akan menjadi juara pada 2020 di MotoGP, pebalap asal Inggris tersebut mengatakan bahwa Marc Marquez masih akan mendominasi.
“Saya melihat ada banyak pebalap berbakat yang sedang naik daun dan mampu bersaing dengan pebalap senior,” ungkapnya. “Tapi para pemula masih membutuhkan pengalaman lebih lanjut, jadi Marc tetap mendominasi dengan gayanya.”[Ade/Hsn/timBX]