NOV 17, 2015@09:10 WIB | 1,375 Views
Yamaha YZR-M1 milik Rossi belum bisa berbuat banyak di sirkuit-sirkuit Amerika Serikat. Di Indianapolis, The Doctor harus puas finis ketiga dibelakang Marc Marquez dan Jorge Lorenzo. Namun yang menarik kali ini adalah Rossi berhasil mengalahkan Dani Pedrosa sekaligus membayar kekalahannya di Jerman.
Vale bekerja keras untuk menemukan peforma terbaiknya di GP Brno sejak sesi latihan bebas hari Jumat. Dirinya memulai balapan dari tempat ketiga dibelakang Marquez dan Lorenzo. Adapaun saat lomba dimulai, posisi Rossi sempat melorot dua grid. Namun setelah dua putaran ia berhasil kembali berada di posisi ketiga. Sayangnya Lorenzo sangat mendominasi disini, kemenangannya di Brno membuat raihan poin miliknya sama dengan Rossi yakni 211.
Balapan berlanjut di sirkuit Silverstone, Inggris, dan anak dari mantan pebalap Graziano Rossi tersebut kembali naik podium tertinggi. Rossi kembali membuktikan bahwa dirinya berhak disebut sebagai rain master. VR46 memenangkan balapan di Silverstone dalam keadaan hujan dan kembali merebut posisi pemuncak klasemen dari Lorenzo.
Keberuntungan menjauh dari Vale di San Marino. Cuaca yang berubah-ubah membuat kemenangan yang sudah didepan mata sirna. Rossi melintasi garis finis ditempat kelima, sedangkan rival berat yang merupakan rekan setimnya terjatuh dan gagal meneruskan balapan. Dengan hasil ini pebalap gaek tersebut kembali memimpin 11 poin atas Lorenzo.
GP Aragon musim ini kembali dikuasai oleh Por Fuera. Sementara Rossi kembali mendapat perlawanan sengit dari Pedrosa. Rossi melintasi garis finis ditempat ketiga dibelakang pebalap Repsol Honda tersebut. Pedrosa mulai bertaji pasca operasi arm pump di awal musim.
Tim Repsol Honda menjadi tuan rumah di Motegi, Jepang. Namun Lorenzo berhasil membukukan waktu tercepat pada sesi kualifikasi dan Rossi menempel ketat dibelakangnya. Dengan didukung para penggemarnya, Pedrosa berhasil memenangkan balapan pertamanya di Motegi sekaligus menyelamatkan muka Honda. The Doctor mencatatkan podium ke empat belasnya musim ini.
Di sirkuit Phillip Island, Marc Marquez memenangkan balapan kelimanya musim ini. Pada GP Australia kali ini, Rossi kalah bersaing dengan kompatriotnya Andrea Iannone dan kembali terlempar dari podium untuk kedua kalinya. Vale hanya mampu finis keempat sementara Lorenzo disalip pada tikungan terakhir oleh Marquez. Disini, Rossi mulai menaruh curiga dengan adanya persekongkolan para pebalap Spanyol untuk mengantarkan Lorenzo raih gelar juara dunia musim ini.
GP Sepang, Malaysia merupakan puncak persaingan antara Rossi dengan Marquez. Baby Alien yang sudah tersingkir dari perebutan gelar juara dunia musim ini, merecoki Rossi yang sedang bertarung dengan Lorenzo. Merasa kesal dengan aksi Marquez tersebut, Rossi melebar sehingga membuatnya tersungkur. Pihak Honda mengatakan bahwa mereka mempunyai bukti jika pebalap Movistar Yamaha itu menendang pebalapnya.
Rossi diputuskan bersalah dan harus memulai lomba dari posisi paling buncit di seri terakhir Valencia. Skenario Rossi semakin berantakan ketika Lorenzo berhasil meraih pole position. Ketika balapan dimulai, kedua pebalap Repsol Honda tersebut terlihat sedang bermain-main dengan tunggangannya masing-masing. Meskipun silih berganti meraih catatan waktu tercepat, keduanya tidak bisa mengatasi perlawanan Lorenzo. Bahkan ketika Por Fuera yang mulai melambat karena kehilangan grip bannya, baik Marquez dan Pedrosa seolah tetap tidak bisa mengatasi kompatriotnya tersebut.
Sedangkan Rossi yang telah habis-habisan berjuang dari belakang telah kehabisan grip ban ketika dirinya telah menempati posisi keempat. VR46 membutuhkan finis kedua jika Lorenzo juara di Valencia, atau duo Honda menyalip Lorenzo agar dirinya berhasil mengunci gelar juara dunia kesepuluhnya. Namun hal tersebut tidak terjadi, Lorenzo meraih gelar juara dunia MotoGP ketiganya dan Rossi finis keempat sebagai runner up seperti musim lalu. Meskipun gagal juara dunia, Rossi meraih banyak simpati di dunia maya dengan menjadi trending topik selama beberapa pekan. [dw/timBX]