MAY 18, 2021@13:00 WIB | 855 Views
Marc Marquez memimpin balapan MotoGP untuk pertama kalinya sejak 2020 di sirkuit Jerez, tetapi menyesali peluang yang hilang setelah dua kali terjatuh.
Setelah berjuang dengan kurangnya kekuatan efek dari pemulihan cedera di dua putaran sebelumnya, Marc Marquez merebut keunggulan MotoGP Perancis hari Minggu (16/5/2021) dari Fabio Quartararo saat hujan membuat para pembalap masuk ke pitlane untuk mengganti motor kondisi basah di lap ke-5.
Ini adalah pertama kalinya Marquez memimpin balapan MotoGP sejak Juli 2020 di Jerez, di mana ia pertama kali mengalami cedera lengan kanan dan itu menempatkannya di jalur yang berpotensi mencegah kekalahan beruntun alias terlama bagi Honda sejak tahun 1982. Akan tetapi Marquez hanya bertahan tiga lap sebelum posisinya merosot di tikungan terakhir.
Sambil bangkit dan kembali beraksi dari posisi 18, pembalap Repsol Honda itu kemudian naik ke posisi 11 sebelum jatuh untuk kedua kalinya, dengan 10 lap tersisa. Dan itu adalah kesalahan kedua yang membuat Marquez 'marah pada dirinya sendiri'.
"Jelas kami tidak mengambil kesempatan yang diberikan cuaca dan saya kecewa tentang ini," kata Marc Marquez. "Saya tahu jika saya bersabar dalam 3-4 lap pertama maka itu akan menjadi balapan yang bagus untuk saya. Tapi bagaimanapun saya jatuh ketika saya tidak menyangka.
“Cukup sulit untuk mendapatkan suhu ban belakang, terutama saat masuk ke tikungan, lepas dari gas dan rem, saya melewatkan bagian belakang yang tidak saya duga. Insiden pertama ini bisa terjadi dan banyak pembalap yang mengalaminya.
“Hal yang baik adalah saya kembali ke motor dan saya adalah orang tercepat di lintasan, tapi saya marah pada diri sendiri karena insiden kedua tidak diperlukan.
"Ini adalah kesalahan saya dan saya tidak dapat mengendalikan diri. Saya tidak konsentrasi, saya mungkin terlalu cepat. Saya tidak tahu bahwa pembalap depan melaju lebih lambat dari saya setelah insiden pertama.
"Saya hanya memikirkan tentang lengan dan hal-hal lain, karena pada lap itu saya baru saja memberi tahu tim saya bahwa saya masuk ke kotak penalti untuk mengganti ban slicks.
"Bagaimanapun, karena alasan itu saya kecewa dengan insiden kedua. Tapi hal baiknya adalah kami menunjukkan ada kecepatan dan tidak bermasalah dalam kondisi fisik.”
Setelah Marc gagal melanjutkan balapan, sang adik yaitu Alex finish keenam sebagai pembalap RCV terbaik.
Itu berarti kekalahan beruntun Honda sekarang menjadi 19 balapan berturut-turut. Marc Marquez juga kini tertinggal 64 poin (posisi 17) di belakang Fabio Quartararo yang memuncaki klasemen pembalap. [dhe/asl/timBX] berbagai sumber