JUN 08, 2021@11:30 WIB | 639 Views
Sejenak melihat ke belakang, Fabio Quartararo merasa dia seharusnya mendapat ‘black-flag’ di MotoGP Catalunya hari Minggu (6/6/2021) karena membalap dengan jaket terbuka, tetapi masih tidak setuju dengan hukuman Turn 2.
“Saya pikir melihat kembali apa yang terjadi, sulit untuk mengakui, tetapi memang layak utnuk black-flag saat itu,” kata Quartararo setelah uji coba pasca-balapan pada hari Senin (7/6/2021).
“Memang benar saya menempatkan diri dalam bahaya, dan juga dengan apa yang terjadi minggu lalu (kepada Jason Dupasquier), black-flag akan menjadi hal yang benar.
“Satu-satunya penalti yang saya tidak setuju adalah jalan pintas, karena saya merasa itu tidak adil. Saya kehilangan beberapa waktu tetapi jika saya kehilangan satu detik, penalti itu hilang.
"Jadi itu sedikit bodoh. Tapi saya akui penalti kedua karena jaket terbuka. Tentu saya marah, tapi maksud saya, lebih baik ini daripada nol poin."
Quartararo terpaksa memotong Turn 2 setelah kehilangan bagian depan pada motornya saat ia masuk ke tikungan pertama pada lap 22, beberapa saat setelah kehilangan tempat kedua dari Johann Zarco.
Sementara itu ritsleting di bagian depan jaket Quartararo terlepas melalui area Turn 1-3 yang sama di lap sebelumnya tanpa alasan yang jelas.
Setelah membuka jaket dan melepaskan pelindung dadanya, pembalap Perancis itu menjalani sisa balapan dengan bertelanjang dada, dengan implikasi keamanan yang berisiko tinggi.
Aturan MotoGP menyatakan bahwa peralatan keselamatan, yang secara khusus mencakup jaket dan pelindung dada, harus dipakai, diikat dengan benar, setiap saat selama aktivitas di trek.
Namun untuk alasan yang masih belum jelas, Quartararo tidak dikenakan black-flag dan malah dibiarkan finish ketiga. Akan tetapi dia gagal podium karena penalti di Turn 2 sehingga Jack Miller yang mendapat podium karena finish ke-4. [dhe/asl/timBX] berbagai sumber