MotoGP: Franco Morbidelli Mengaku Frustrasi di MotoGP, Kenapa?

Franco Morbidelli mengakui ada ‘bayang-bayang frustrasi’ yang menyelimutinya karena harus mengendarai motor MotoGP berusia dua tahun pada musim ini dan melakukan diskusi ‘jujur’ dengan Yamaha.

Meskipun finish sebagai pembalap top Yamaha pada tahun 2020 dan kedua secara keseluruhan dalam klasemen kejuaraan, Morbidelli tetap menggunakan M1 'A-spec' 2019 yang dia kendarai musim lalu dan dalam periode sulit.

Morbidelli bisa naik ke podium di Portugal dan mengklaim posisi ketiga di GP Spanyol akhir pekan lalu, tetapi tidak menyembunyikan ketidaksenangannya karena tidak memiliki mesin pabrik pada 2021.

Pembalap Petronas SRT itu telah membahas situasi tersebut dengan Yamaha dan mengatakan bahwa pihaknya ‘memahami’ perasaannya. "Ya, saya berbicara dengan Lin (Jarvis)," kata Morbidelli setelah balapan di Jerez. “Saya mengungkapkan semua pemikiran tentang situasinya dan saya benar-benar berterus terang kepadanya.

“Dia juga benar-benar jujur ​​kepada saya, dia memahami perasaan saya dan dia memahami situasi saya. Tapi kami berdua akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa saya tidak beruntung karena kontrak, karena situasi Covid-19, karena banyak hal yang terjadi.

“Jadi, saya tidak beruntung dan saya berharap keberuntungan yang telah diambil dari saya tahun ini akan dibalas suatu saat nanti.”

Ketika ditanya oleh awak media apakah podium Jerez-nya lebih memuaskan karena dalam kondisi sulit atau lebih membuat frustrasi mengingat situasi teknisnya, dia menjawab: “Podium ini terasa luar biasa dan terasa lebih manis dari biasanya.

“Ada bayangan frustrasi di sekitar kita, itu pasti. Tetapi ketika kita berhasil mencapai hasil yang baik, kita hanya bahagia. Saya senang."

Pembalap pabrikan Yamaha, Maverick Vinales, tidak dapat melaju di slot ke-7 grid dalam balapan Jerez karena dia terlalu lemah dalam hal pengereman.

Pembalap Spanyol itu adalah satu dari tiga pembalap yang memilih ban depan soft, dan mengatakan dia senang dengan M1-nya secara keseluruhan, tetapi tidak bisa naik podium karena masalah pengereman.

“Soft adalah pilihan yang baik untuk saya, jujur ​​saya merasakan potensi yang bagus,” kata Vinales. “Hanya saja saya tidak bisa menutup jarak dengan Mir dan semua yang ada di depan. Saya memiliki lap yang bagus di akhir balapan tetapi tidak cukup.

“Itulah sesuatu yang perlu kita perbaiki. Saya pribadi merasa baik-baik saja meskipun hasilnya tidak maksimal. Namun di sisi lain, ada beberapa bagian yang perlu kami tingkatkan terutama di area pengereman. Saya tidak bisa mengerem lebih keras dan ini adalah masalah terbesar.

“Sisanya fantastis, motor berada pada level yang sangat bagus. Saya hanya tidak bisa mengerem secara maksimal." [dhe/asl/timBX] berbagai sumber