MAY 20, 2021@08:00 WIB | 812 Views
Aleix Espargaro mengatakan dia 'lebih frustrasi dari sebelumnya' saat gagal finish di GP Prancis karena motor Aprilia mengalami masalah sehingga memaksanya keluar pada lap ke-16. Pembalap Aprilia itu melesat dalam tujuh lap awal, tetapi turun ke posisi ke-12 setelah pertukaran motor flag-to-flag.
Mampu pulih ke posisi enam dalam kondisi basah, RS-GP yang ditunggangi Espargaro berakhir pada lap 16 karena masalah teknis yang belum diketahui, dengan rekan setimnya (Lorenzo Savadori) mengalami nasib serupa pada lap 12.
“Ya, saya sangat frustrasi lebih dari sebelumnya karena betapa sulitnya kondisi di Le Mans. Saya mengalami awal yang sangat sulit, kami mengalami masalah dengan satu mesin dan saya mengalami kecelakaan dua kali pada hari Sabtu," ungkap Espargaro.
“Kami start di P13, ini berbanding lurus tetapi sejujurnya saya sangat bangga dengan level saya karena di kondisi kering saya melakukan start yang baik, saya merasa sangat kuat.
“Saya tidak bisa membuat banyak lap tetapi saya tahu mengapa saya tidak cepat. Sebelum hujan, saya mengejar Marc (Marquez) dan (Takaaki) Nakagami. Sedangkan (Alex) Rins sedikit lebih cepat. Jadi, saya merasa percaya diri dan ketika hujan mulai turun saya sangat marah.
“Saya berganti motor, saya kehilangan banyak posisi di lap pertama, tapi kemudian saya mulai menyalip Valentino (Rossi), (Iker) Lecuona, (Danilo) Petrucci dan (Maverick) Vinales hanya dalam dua lap.
“Kehilangan poin ini sangat mengecewakan karena kami bisa saja masuk enam besar,” ujarnya.
Espargaro menjalani operasi arm pump pada hari Senin (17/5/2021) di Barcelona, setelah sempat berjuang dengan masalah tersebut di Jerez. Dan dia diperkirakan akan pulih sepenuhnya untuk GP Italia dalam waktu dua minggu.
Espargaro adalah pembalap keempat musim ini yang menjalani operasi arm pump, dengan Jack Miller (Ducati), Fabio Quartararo (Yamaha) dan Lecuona (Tech3)menjalani prosedur serupa. [dhe/asl/timBX] berbagai sumber