NOV 01, 2017@19:00 WIB | 917 Views
Rider Yamaha Movistar, Valentino Rossi, menjelaskan bahwa cedera patah kaki yang dialaminya bukan penyebab kandasnya peluang merebut gelar juara dunia MotoGP 2017.
Rossi mengalami kecelakaan saat latihan menggunakan motocross pada September lalu. Insiden tersebut membuatnya mengalami patah kaki dan harus melewatkan balapan di San Marino. Meski diperkirakan butuh waktu 30-40 hari untuk pulih, Rossi kemudian justru sudah membalap di Aragon, 22 hari setelah kecelakaan. Tapi dia hanya finis di posisi kelima.
Di balapan berikutnya di Motegi, Rossi crash dan gagal finis. Hasil itu membuat peluang gelar tahun ini memudar. Padahal sebelum balapan di San Marino, Rossi yang ada di peringkat keempat hanya tertinggal 26 poin dari pemuncak klasemen. Tapi Rossi menapik gelar juara yang kandas musim ini bukan karena kaki yang patah, dirinya mengaku terus mengalaimi kesulitan menjadi juara dunia musim ini.
"Bagi saya, tidak lebih baik karena saya memiliki terlalu banyak masalah. Di sepanjang musim ini dan seperti saya katakan sebelum Silverstone, saya sudah mengatakan bahwa saya tidak cukup bagus untuk bertarung demi titel kejuaraan,” kata Rossi seperti dilansir Motorsports. "Jadi, berbicara secara realistis, meski kaki saya tidak patah, saya tidak bisa bertarung untuk kejuaraan karena saya tidak cukup bagus. Saya tidak pernah bisa melakukan dua balapan bagus secara beruntun," sambungnya.
Rossi pun lanjut menjelaskan lebih jauh mengapa motor pabrikan Yamaha pada musim ini akhirnya sulit mengejar ketertinggalan. Menurut Rossi potensi motor tidaklah buruk. Masalahnya pada motor terjadi pada penggunaan ban yang tidak sesuai.
"Motor pada awal tahun memiliki masalah besar, sedangkan ini sasis spek 2018, saya baru memilikinya sejak Silverstone dan kemudian saya patah kaki. Jadi saya tertinggal dalam berbagai aspek,” tegas pria kelahiran 34 tahun itu. [ddy/timBX]