NOV 12, 2021@09:00 WIB | 651 Views
Putaran terakhir World Superbike (WSBK) musim 2021 akan digelar di Mandalika, Lombok, Indonesia.
Namun ada insiden tidak mengenakkan saat salah satu media internasional, Speedweek, melaporkan bahwa Paolo Ciabatti (Direktur Sport Ducati Corse) marah dengan apa yang dilakukan salah satu panitia penyelenggara WSBK di Indonesia.
Bahkan menurut sumber yang sama, pria yang telah lama berkecimpung di dunia balap itu mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh oknum penyelenggara adalah sebuah kemunduran di dunia balap motor. “Ini pernah terjadi di beberapa negara berkembang, tapi untuk kali ini, seperti kemunduran 40 tahun lalu di dunia balap motor,” klaim laporan Speedweek.
Kekecewaan sang petinggi tim Ducati tergolong wajar karena seharusnya kargo logistik setiap rider hanya boleh diperiksa oleh otoritas kepabeanan negara setempat dan tim pemilik kargo.
Hal tersebut sebagai bentuk pencegahan spionase dan juga manipulasi dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Sedangkan dilihat dari video yang beredar, salah satu panitia MGPA asal Indonesia Nampak membuka kargo logistik secara ilegal dan berpose sambal mengutak-atik motor Ducati.
Baca juga: Ducati Meluncurkan E-Scooter Terbaru dan Diklaim Sebagai yang Tercanggih
Setelah insiden itu, Gregorio Lavilla selaku Direktur Eksekutif SBK menyampaikan permintaan maaf resmi kepada pihak tim Ducati dan mengatakan telah memecat oknum yang dimaksud. Lalu muncul pertanyaan motor milik siapakah yang diutak-atik oleh oknum panitia MGPA tersebut?
Dilihat dari nomor di bagian depan, motor itu adalah milik Michael Rinaldi yang memang merupakan rider tim Aruba.it Racing besutan Ducati.
Hingga saat ini, rider asal Italia itu telah mengoleksi 278 poin dalam 12 balapan, termasuk meraih tiga kemenangan. Sebagai informasi tambahan, WSBK Indonesia seharusnya dilaksanakan pada 12-14 November, namun diundur menjadi 19-21 November sebagai penutup WSBK 2021.[dhe/shf/timBX] berbagai sumber