MAR 16, 2020@15:15 WIB | 740 Views
Presiden FIM, Jorge Viegas, mengatakan musim balap 2020 akan diperpanjang hingga awal 2021, jika diperlukan. Hal itu untuk memastikan satu musim penuh diselesaikan setelah wabah virus corona.
Virus corona telah menangguhkan semua dunia olahraga motor internasional, termasuk MotoGP. MotoGP telah menunda musimnya hingga bulan Mei sementara di putaran World Superbikes berikutnya yang dijadwalkan di Assen pada 17-19 April 2020 tetap terancam karena larangan perjalanan.
Saat ini MotoGP menghadapi penjadwalan ulang terbesar pada kalender balapannya, yang dimulai kembali di Grand Prix Spanyol (di Jerez) pada 1-3 Mei 2020, dan akan ada19 putaran selesai di Valencia pada akhir November.
Ketika krisis virus corona terus berkembang di seluruh dunia, kalender MotoGP 2020 dipandang lebih sebagai rencana sementara daripada jadwal pasti yang berarti penundaan dan perubahan lebih lanjut diperkirakan akan terjadi dalam beberapa pekan mendatang.
Presiden FIM (Viegas) menerima bahwa situasi ini adalah kenyataan yang mungkin terjadi dan MotoGP membutuhkan minimal 13 putaran yang harus diselesaikan untuk tahun 2020. Ia merasa badan pengatur olahraga harus tetap membuka kemungkinan balapan hingga awal 2021.
"Ya, jika perlu. Bayangkan bahwa beberapa acara belum dibatalkan dan bahwa kami akan melanjutkan balapan nantinya,” kata Viegas dalam sebuah wawancara dengan La Tribune de Geneve.
“Kami akan berusaha sejauh mungkin untuk menjaga kejuaraan tetap layak. Jika perlu, kami akan menjalani (balapan) sampai Januari 2021. Bagi kami, itu bukan hal tabu.”
Viegas juga merasakan dampak yang lebih luas dari virus corona pada kesehatan dan ekonomi di seluruh dunia tetap menjadi prioritas sebelum mempertimbangkan kegiatan olahraga motor.
Menurut laporan di Italia, Ducati telah menutup pabrik dan kantornya sementara waktu untuk mengatur kembali prosedur kerjanya untuk memberikan jarak sosial yang lebih baik di tengah rencana pencegahan virus corona, sementara Ferrari dan Lamborghini telah menutup seluruh operasi mereka setidaknya hingga akhir Maret. 2020
"Tentu saja, dan jika kami keluar sebentar dari dunia sepeda motor, kami harus khawatir tentang konsekuensi global," kata Viegas. “Pabrik ditutup, sekolah tutup, semua kegiatan ekonomi melambat. Akan ada konsekuensinya, tetapi masih sulit untuk diukur.”[Ade/Hsn/timBX]