SEP 05, 2021@10:00 WIB | 750 Views
Mandalika, sirkuit baru Indonesia yang akan menjadi tuan rumah ajang MotoGP dan World Superbike, berkapasitas 188.000 penonton. Tetapi pembatasan Covid-19 yang sedang berlangsung berarti hanya sebagian kecil dari kapasitas maksimal penonton yang mungkin hadir untuk acara WorldSBK perdana pada bulan November dan balap MotoGP.
Asosiasi Grand Prix Mandalika memperkirakan 20.000 hingga 30.000 penonton atau sekitar 15% dari kapasitas maksimum sirkuit akan dimungkinkan untuk putaran mendatang.
“Tentu kami ingin mengadakan acara yang aman untuk semua orang, dan itu pada dasarnya adalah tujuan utama kami. Jika diizinkan untuk memiliki penonton di Mandalika, kami akan melihat persentase dari total kapasitas. Dan karena kami duduk di area terbuka yang sangat luas dan lingkungan terbuka, memiliki 20.000-30.000 penonton per hari berarti 15% dari kapasitas," kata Ricky Baheramsjah selaku CEO MGPA.
“Jumlah yang sangat kecil, tapi yang paling penting adalah belajar dari sirkuit lain yang sudah mengadakan event motorsport dengan audiens yang besar untuk melihat seperti apa pedoman dan prosedur mereka, sehingga kami dapat menyesuaikannya dan kami bekerja dengan pemerintah. "Kami hanya tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan bagi penggemar untuk datang dan menyaksikan acara World Superbike atau acara MotoGP di masa depan."
Happy Harinto, Direktur Strategi dan Komunikasi MGPA, menambahkan: “Sangat sulit mengadakan balapan di tengah pandemi, tetapi kami menunggu instruksi dari pemerintah apakah diperbolehkan dengan penonton atau tidak.
“Yang pasti, kami dari MGPA sudah siap. Treknya sudah selesai dan fasilitas sisanya hanya tinggal menunggu waktu. “Kami berharap World Superbike bisa menjadi pemanasan untuk acara-acara selanjutnya seperti tes pra-musim dan MotoGP Indonesia.” Satu-satunya acara MotoGP non-Eropa yang sejauh ini diadakan sejak awal pandemi Covid-19 adalah putaran di Qatar.[dhe/shf/timBX]