SEP 02, 2021@11:00 WIB | 783 Views
“Saya sedikit gugup karena belum pernah mencoba mesin V4. Tapi saya merasa sangat kuat”, kata Maverick Vinales. Ia hanya butuh beberapa putaran saat tes privat di Misano untuk memutuskan membalap bersama Aprilia akhir pekan depan di Aragon.
Setelah satu tahun penuh emosi, rider asal Spanyol itu menyebut tes bersama Aprilia sebagai salah satu 'momen paling bahagia dalam hidupnya'.
“Karena setelah lima tahun di sana (Yamaha) mengalami pasang surut dan kami tidak mengerti banyak hal, pada akhirnya Anda mengatakan 'apa yang terjadi?'. Tapi begitu saya ke Aprilia, saya tahu potensi saya, saya tahu apa yang bisa saya lakukan lebih banyak lagi," kata Vinales.
Baca juga: MotoGP: Maverick Vinales Jalani Debut Untuk Aprilia di Misano
Memenangkan balapan untuk Suzuki (1) dan Yamaha (8), rider Spanyol itu mengaku gugup sebelum mencoba mesin V4 untuk pertama kalinya.
Dalam 179 lap (65 pada hari Selasa dan 114 pada hari Rabu), Vinales membawa RS-GP ke catatan lap terbaik (1 menit 32,4 detik), menyamai catatan saat memenangkan balapan bersama Yamaha tahun lalu dan 0,8 detik di bawah lap balap terbaik bagi Aprilia.
“Sejujurnya saya menjalani tes tanpa harapan, karena Anda tidak pernah tahu bagaimana motor akan bereaksi,” tambah Vinales. “Tetapi saya harus mengatakan bahwa saya sedikit gugup karena belum pernah mencoba mesin V4 yang jelas berbeda.
Baca juga: MotoGP: Aprilia Ingin Maverick Vinales Jalani Debut Musim Ini
“Saya terbiasa mengendarai motor yang memiliki Inline 4, tetapi saya cukup terkejut bahwa cara saya beradaptasi dengan mesin cukup mudah dan ini bagus. Pada dasarnya, motor memiliki mesin penanganan yang sangat baik.
“Yang perlu saya ubah adalah cara pengereman. Ini adalah proses pembelajaran yang besar dan membutuhkan banyak putaran.” Tingkat kemudahan yang Vinales rasakan bersama Aprilia membuatnya ingin membalap di Aragon pekan depan.
"Ini adalah cara terbaik untuk mempersiapkan tahun depan," ungkap Vinales. “Bahkan jika saya belum benar-benar siap, ini sangat bagus untuk mengetahui kelemahannya. Dan di Aragon bisa jadi pembelajaran yang kompetitif, saya bisa belajar dengan cepat tentang bagaimana motor bekerja”.[dhe/shf/timBX]