MAR 29, 2023@15:00 WIB | 786 Views
Cerita seputar insiden antara Miguel Oliveira dan Marc Marquez di gelaran GP Portugal memang masih menjadi bahan perbincangan. Tim Steward atau pengawas lomba memang sudah menjatuhkan hukuman kepada Marc Marquez berupa Double Long Lap Penalty.
Awalnya hukuman tersebut akan diterima Marquez pada balapan selanjutnya di GP Argentina akhir pekan ini. Namun karena Marquez terpaksa absen karena cedera yang ia alami pada insiden tersebut, membuat hukuman tersebut baru dijalankan pada seri dimana Marquez sudah bisa kembali membalap.
Nah berbicara mengenai hukuman Long Lap Penalty di MotoGP ini memang sudah diterapkan pada balapan MotoGP sejak tahun 2019 silam. Jadi hukuman Long Lap Penalty mengharuskan pembalap untuk melewati salah satu area terluar dari layout sirkuit yang sudah ditentukan di setiap sirkuitnya.
Jadi di setiap sirkuit ada semacam jalur khusus yang disiapkan sebagai lintasan untuk menjalani hukuman Long Lap Penalty tersebut. Ketika melintasi area tersebut, pembalap akan kehilangan sekitar 2 sampai 3 detik serta berpotensi kehilangan beberapa posisi.
Selain kehilangan waktu dan posisi, Long Lap Penalty juga memberikan beberapa kerugian lainnya. Salah satunya adalah ketika pembalap melewati area hukuman ini, batas kecepatan yang diperbolehkan hanya 60 km/jam saja.
Lalu bagaimana dengan kasus pada Marc Marquez ini. Pada dasarnya masih sama dengan Long Lap Penalti pada umumnya. Hanya saja apabila Long Lap Penalty standar, pembalap hanya melakukan 1 kali hukuman tersebut. Tetapi untuk kasus Marquez kali ini, ia harus melakukan hukuman tersebut sebanyak 2 kali dalam 1 balapan yang sama.
Dalam balapan MotoGP sendiri, alasan pembalap terkena hukuman Long Lap Penalty ini bisa dibilang beragam. Selain karena adanya insiden kecelakaan, beberapa kejadian yang berpotensi terkena hukuman ini seperti Jump Start, salah posisi start, hingga melanggar batas kecepatan di pit lane ketika terjadi balapan “Flag To Flag”. [edo/timBX]