MotoGP: Morbidelli Tak Gentar untuk Hadapi MotoGP

Mantan pebalap Moto2, Franco Morbidelli siap menghadapi tantangan baru musim depan di MotoGP. Ia mengaku tak gentar untuk menghadapi perpindahan dari Moto2 ke MotoGP.

 “Saya penasaran untuk melihat apakah saya siap menghadapi MotoGP nanti. Ini sebuah tantangan, dan saya siap untuk menghadapinya,” beber Morbidelli seperti dilansir Motorsports.

Ia akan siap untuk menghadapi dan melakukan segalanya untuk menorehkan hasil poin yang lebih baik. Ia juga tidak tahu apakah hasilnya akan bagus, yang pasti ia akan mencobanya dan terus berusaha.

Terlepas dari para alumni kategori intermediate yang kesulitan di MotoGP, Morbidelli tetap menganggap Moto2 sebagai persiapan baik, sebelum promosi ke kelas premier.

“Ya, pastinya. Moto2 adalah kategori yang sulit, khususnya dalam tiga tahun terakhir. Semua pembalap memiliki motor dan mesin yang sama. Satu-satunya yang sedikit berubah hanya suspensi dan bagaimana cara kerjanya,” tuturnya.

Menurutnya, Moto2 mengembangkan banyak pembalap dalam sudut pandang gaya berkendara dan metode kerja lebih baik. Jadi ini kategori yang bagus.

“Saya tahu, MotoGP akan menjadi cerita yang sama sekali berbeda tentang ban. Mungkin apa yang bekerja di Moto2, menjaga usia ban, tidak bekerja di MotoGP. Juga elektronik. Saya tidak tahu apa-apa tentang elektronik. Mungkin itu hal yang baik, tapi saya tidak tahu. Kita lihat nanti, dan saya siap untuk belajar,” tegas Morbidelli.

Ketika disinggung akan diterapkan bersama pebalap senior MotoGP Andrea Dovizioso, Morbidelli mengatakan pebalap Ducati itu jauh lebih baik berpengalaman dari dirinya.

 “Saya mencoba bersikap rasional. Tetapi jika saya melihat berapa banyak balapan yang saya menangi tahun ini dan jika saya melihat juga kesalahan saya tahun ini, kadang-kadang saya tidak terlalu rasional,” papar anak didik Valentino Rossi ini.

“Biasanya saya tidak begitu rasional, karena saya melakukan beberapa hal yang bodoh. Tapi saya mencoba untuk memiliki metode dan bekerja sebaik mungkin. Untuk melakukannya untuk menggunakan rasionalitas,” tutupnya. [ddy/timBX]