MAY 10, 2021@21:00 WIB | 1,344 Views
Tidak hanya pabrikan dan pembalap yang memiliki GP ‘rumah sendiri’, Michelin juga punya yaitu Le Mans, tempat balapan akhir pekan ini.
Sirkuit Bugatti selalu menghadirkan tantangan bagi ban, tidak hanya pada konfigurasinya yang menyulitkan ban depan dalam pengereman tajam dan ban belakang dalam akselerasi kecepatan rendah, tetapi juga untuk kondisi cuaca yang tidak menentu.
Tahun ini prakiraan cuaca tidak pasti dan hujan selama balapan akhir pekan tidak dikecualikan. Untuk mengatasi segala kemungkinan, teknisi Michelin Clermont-Ferrand akan menyediakan tiga senyawa klasik (soft, medium, dan hard) kepada pembalap dengan karet keras untuk bagian depan dan semua ban belakang dengan konstruksi asimetris (sisi kanan lebih kaku).
Jika terjadi di lintasan basah, ban hujan akan tersedia dalam kompon soft dan medium untuk bagian depan (simetris) dan belakang (asimetris).
“Kami semua sangat menantikan balapan kandang dan tantangan berbeda yang akan ditawarkannya kepada kami dan para pembalap,” kata manajer Michelin Piero Taramasso.
“Sejauh musim ini kami berada di sirkuit dengan kondisi panas dan kering, tetapi di Le Mans, cuaca bisa berubah-ubah sepanjang tahun ini dan bisa memberi kesempatan kepada pembalap untuk memanfaatkan cengkeraman tingkat tinggi yang diberikan oleh ban kami.”
Setelah balapan pertama di Jerez, MotoE juga akan berada di trek. Energica akan memakai ban medium di depan dan soft di belakang, hanya kompon lebih soft untuk motor listrik jika terjadi hujan.
“Ini juga akan baik bagi para pembalap MotoE untuk menjalani balapan kedua mereka di akhir pekan musim ini, setelah balapan pertama di Jerez, dan memberi mereka kesempatan lagi untuk memamerkan rangkaian ban ramah lingkungan kami yang telah dikembangkan khusus untuk sepeda motor,” tambah Taramasso.
“Mobil listrik Energica menggunakan berbagai bahan ramah lingkungan dari mobil bekas dan ban truk hingga kulit jeruk dan lemon,” [dhe/asl/timBX] berbagai sumber
