APR 14, 2017@14:00 WIB | 2,350 Views
Kegagalan Tim Honda di dua laga MotoGP baru ini membuat para tim dan engineer atau mekanik Repsol Honda harus memperbaiki tungangannya labih maksimal. Para engineer pabrikan Jepang itu harus bekerja keras untuk menyesuaikan dengan elektronik ECU standar produksi Magneti Marelli.
Pebalap juara bertahan MotoGP musim lalu, Marc Marquez sendiri membuka musim baru dengan finis keempat di Qatar, dan lalu terjatuh saat balapan di Argentina akhir pekan lalu. Alhasil, ia berada di peringkat ke-delapan dalam klasemen sementara, dan terpaut 37 poin dari Vinales.
Sekilas mengingat 2016, Marquez finis ketiga di Qatar dan berhasil menang di Argentina. Ia terus mencetak poin, hingga kemudian terjatuh di Phillip Island, usai memastikan gelar juara.
“Dalam karier, saya selalu memiliki situasi baik dan sulit–saya tidak suka mengatakan buruk,” Tapi dalam momen-momen seperti ini,saya harus mencoba untuk belajar dan lebih baik. Kami tidak begitu buruk pada awal musim lalu dan kami menang,” kata Marquez seperti dilansir Motorsport.
Tahun ini, memang dirinya tidak mengawali dengan baik atas perfoma-nya dengan cara terbaik. Tapi musim masih panjang. Jadi dirinya berjanji harus memperbaiki yang salah untuk meningkatkan (performa) motor.
“Saya di peringkat ke-delapan, saya di belakang sekarang. Tapi penting untuk mengetahui, bahwa kami berada di level yang baik, karena kami terjatuh di Argentina ketika sedang memimpin (balapan). “Namun, untuk saat ini, dua pembalap Yamaha sangat kuat, Maverick dan Valentino,” tegas pria kelahiran Spanyol itu. [ddy/timBX]