NOV 13, 2021@09:00 WIB | 654 Views
Pol Espargaro meninjau kembali debut di MotoGP yang bisa mengarah ke jalur yang sama sekali berbeda dengan yang sekarang.
Pria asal Spanyol itu bergabung dengan kelas utama pada tahun 2014 dengan tim Tech 3 Monster Yamaha, dan setelah finish di urutan keenam sebagai rookie, masa depan yang cerah dengan pabrikan Jepang tampaknya akan segera terjadi.
Namun, dua musim 'lebih sulit' diikuti pada 2015 dan 2016, dengan finish di urutan kesembilan dan kedelapan masing-masing, sebelum Pol Espargaro pindah ke proyek baru KTM.
Kemudian dia dan Bradley Smith yang merupakan rekan setimnya di Yamaha dan di KTM, dijanjikan sesuatu yang kompetitif terutama dengan rumor pensiunnya Valentino Rossi.
Pada saat yang sama, Ecstar Suzuki ingin mengontrak Espargaro namun dia menolak tawaran itu. Saat berbicara di podcast resmi MotoGP 'Last on the brakes', Epsargaro meninjau kembali dan mengatakan bertahan dengan Yamaha mungkin adalah 'pilihan yang salah'.
"Saya tidak tahu apakah saya sudah membicarakan hal ini berkali-kali, tetapi ketika saya berada di tahun kedua di MotoGP, saya mendapat tawaran (dari Suzuki).
Baca juga: MotoGP: Pol Espargaro Sumringah Cetak Podium Bersama Tim Repsol Honda
“Sedangkan Yamaha yang merupakan tim saya memberikan janji, termasuk sebagai pengganti Valentino Rossi.
"Dan pada saat itu saya merasa yakin bisa naik ke tim pabrik dan menjadi lebih kompetitif. Kemudian di tahun kedua tidak berjalan baik dengan Yamaha. Saya harus menjalani operasi lengan dan merasa kurang didukung.
"Sementara saya melihat Suzuki mulai membuat beberapa hasil yang luar biasa dan sangat cepat. Dan pada saat itu, saya sadar bahwa saya membuat pilihan yang salah (bertahan di Yamaha)”.[dhe/shf/timBX] berbagai sumber