OCT 24, 2017@08:00 WIB | 985 Views
Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, mengaku harus tampil lebih bodoh untuk bisa meraih podium kedua pada balapan MotoGP Australia di Sirkuit Phillip Island, Minggu (22/10).
Balapan MotoGP Australia berlangsung menarik. Rossi secara bergantian menjadi pemimpin balapan di Sirkuit Phillip Island dengan Marc Marquez, Johann Zarco, dan Maverick Vinales. Rossi akhirnya finis kedua, terpaut 1,7 detik dari Marquez yang memenangi balapan. Rekan setimnya di Movistar Yamaha, Maverick Vinales, merebut posisi ketiga.
Meskipun Rossi tidak memperebutkan gelar juara dunia, Rossi rupanya bersemangat untuk menjadi pemenang balapan lagi musim ini, setelah berjaya di Assen. Bahkan, pembalap Italia itu sempat sedikit bersenggolan dengan Marquez di tikungan 2 pada delapan lap terakhir. Pada saat itu, keduanya tengah bertarung untuk posisi kedua.
“Ya, seperti ini, terutama pada periode terakhir balapan. Level agresivitas dan kontak banyak meningkat. Khususnya ketika pembalap muda datang dari Moto2, juga Zarco selalu sangat agresif,” ujar Rossi seperti dilansir Motorsport.
Ini adalah balapan sesungguhnya, sedikit lebih berbahaya, tapi inilah caranya. Jika tidak mau bahaya, lebih baik Anda di rumah saja. Keberhasilan finis kedua di Phillip Island, jelas mengulangi raihan posisi sama pada 2016. Yang berbeda adalah, musim lalu, Rossi mengawali balapan dari posisi start ke-15.
“Saya sangat menikmatinya. Itu adalah balapan hebat. Saya start dari awal dengan Miller dan (Aleix) Espargaro, tapi saya punya kecepatan bagus,” paparnya. “Setelah itu, saya bertarung, terutama melawan Zarco. Dan kemudian datang Andrea Iannone. Saya jadi ingat bertarung melawan Iannone pada 2015, dan dia mengalahkan saya pada lap terakhir. Jadi, saya mencoba tampil maksimal. Juga dengan Zarco dan Marquez. Itu balapan hebat, saya sangat menikmatinya,” imbuhnya.
“Saya sangat senang, karena kompetitif. Kami bekerjadengan baik. Saya seperti pembalap lainnya, beruntung, karena kondisi cuaca dan trek bagus.”. [ddy/timBX]