AUG 28, 2021@13:00 WIB | 848 Views
SRT bergabung dengan balap grand prix di Moto3 pada 2015 dan diperluas ke Moto2 pada 2018, sebelum melangkah ke MotoGP pada 2019 sebagai tim satelit Yamaha. Berjalan dengan dukungan pabrik untuk Franco Morbidelli pada 2019, Fabio Quartararo pada 2020 dan Valentino Rossi pada 2021, SRT menjalin hubungan lebih dekat dengan Yamaha daripada yang dimiliki skuat Tech3 sebelumnya dalam hal dukungan pekerjaan.
Selama periode tersebut, SRT berhasil meraih enam kemenangan di MotoGP, dengan Franco Morbidelli finish sebagai runner-up musim 2020 sekaligus menjadi rider terbaik Yamaha. Jelang GP Austria, Petronas yang menjadi sponsor utama SRT mengumumkan akan berhenti pada akhir tahun ini, diikuti dengan pembubaran tim di ajang Moto2 dan Moto3.
Dan SRT telah mengumumkan bahwa mereka tidak akan hadir di kelas lebih rendah mulai 2022, dengan entitas baru yang dipimpin oleh bos tim Razlan Razali dan direktur tim Johan Stigefelt akan diumumkan saat GP San Marino. Dalam sebuah wawancara, Razali mengatakan: “Kami telah mengalami perjalanan yang luar biasa selama beberapa tahun terakhir. Dari awal yang kecil di tahun 2015, ada langkah besar bagi kami di tahun 2018 ketika masuk ke MotoGP dan membangun skuat dari awal."
“Pada 2019, kami berada di grid dan hanya dalam empat balapan, kami berhasil ke barisan depan. Kami berada di podium pada balapan ketujuh. Pada tahun 2020, kami mendapat kemenangan pertama untuk tim satelit Yamaha MotoGP dalam lebih dari 20 tahun dan menempati posisi kedua dalam klasemen rider dan tim secara keseluruhan."
“Pada tahun 2021, kami bekerja dengan Valentino Rossi. Ini adalah kisah yang luar biasa. Tim akan menggelar balapan terakhirnya di Valencia dan kami berterima kasih kepada semua kru, rider, penggemar dan mitra kami atas semua dukungan. Secara khusus, kami berterima kasih kepada Petronas. Karena tanpa mereka, tim tidak bisa sampai seperti ini."
“Kami mendorong merek Petronas dan keahlian Malaysia ke garis depan jaringan dan menangkap eksposur serta cakupan merek yang belum pernah terjadi sebelumnya, secara eksponensial melampaui semua harapan. Kami berterima kasih kepada Sepang International Circuit atas visi dan dukungan terhadap talenta Malaysia. Mimpi besar kami adalah memiliki rider asli Malaysia yang bersaing untuk podium MotoGP."
“Sayangnya, ini tidak bisa didapat dalam waktu singkat, tetapi kami dapat merefleksikan kesuksesan luar biasa dengan ukuran lainnya. Kami terus berusaha untuk mendapatkan hasil terbaik di ketiga kelas. Terima kasih semua." [dhe/shf/timBX]