MAY 26, 2020@10:10 WIB | 797 Views
Test-rider Ducati Michele Pirro mengatakan pembatalan terhadap wildcard MotoGP musim ini tidak adil dan diduga keputusan itu terkait dengan Honda yang tidak ingin Jorge Lorenzo membalap untuk Yamaha.
Keputusan untuk menghentikan semua pabrikan memasukkan motor tambahan dalam balapan tertentu pada musim 2020 yang ditunda karena pandemic virus corona yang diumumkan minggu lalu oleh Komisi Grand Prix dalam upaya untuk membantu menjaga jumlah personel yang ada di trek menjadi minimum.
Ini artinya Jorge Lorenzo tidak akan dapat membalap untuk tim Yamaha di Grand Prix Catalan. Di mana juga mengganggu rencana pabrikan lain yang dalam beberapa tahun terakhir cenderung menurunkan test-rider mereka sebagai wildcard beberapa kali dalam setahun.
Salah satunya adalah Pirro, yang mendapatkan wildcard di Mugello, Misano dan Valencia pada tahun 2019 dan dijadwalkan untuk melakukan program serupa lagi tahun ini.
Berbicara kepada Motosprint, pembalap asal Italia itu mengecam pembatalan wildcard dan menyindir bahwa hal itu bisa dipengaruhi oleh Honda yang tidak menginginkan Lorenzo untuk berlomba untuk tim rival.
"Saya sangat kecewa," kata Pirro, yang bekerja bersama Lorenzo selama dua tahun di Ducati. "Membuat keputusan sebesar ini sejauh ini di awal, menurut pendapat saya, tidak benar.
"Saya tidak tahu apakah ini cara membuat seseorang membayar sesuatu, tapi saya rasa itu tidak adil.
"Saya bisa memahami keputusan yang diambil sebulan sebelum musim dijalankan, tetapi kami belum tahu kapan kejuaraan akan dimulai dan berapa balapan akan diadakan.
"Mungkin Honda ingin membuat Lorenzo kesulitan dengan beralih ke Yamaha, tapi saya bukan Lorenzo, yang telah menghasilkan banyak uang dan bisa tinggal di rumah. Saya masih punya banyak hal di MotoGP."
Di antara pabrikan lain, test-rider Suzuki Sylvain Guintoli dan test-rider Aprilia Bradley Smith sama-sama membuat empat start tahun lalu, seperti halnya test-rider Honda Stefan Bradl.
Ditanya pendapatnya tentang situasi wildcard, Bradl mengambil pandangan yang lebih optimis dan mengatakan bahwa dia mengerti alasan untuk pembatalan pada musim ini.
"Sayang sekali karena saya ingin berpacu dua atau tiga kali tahun ini," kata Bradl kepada saluran TV milik Red Bull, Servus. "Tapi saya bisa memahaminya, karena tahun ini sangat istimewa. Kami semua dibatasi oleh virus. Saya bisa mengerti keputusan ini.
"Sekarang sangat sepi. Ini juga menciptakan ketidakpastian tentang bagaimana banyak hal akan terus berlanjut. Tetapi pada akhirnya kami berharap balapan tetap dilakukan.” [dhe/asl/timBX] berbagai sumber