NOV 24, 2022@15:30 WIB | 1,495 Views
Sejak keikutsertaannya di ajang MotoGP, Yamaha juga mempunyai tim satelit. Namun, Yamaha dikabarkan hanya akan berkompetisi sebagai tim pabrikan tanpa ada tim satelit di MotoGP musim.
Lin Jarvis, Managing Director Yamaha MotoGP Racing, menyebutkan bahwa hal ini sudah diprediksi sebelumnya oleh Yamaha.
“Tahun 2023 mendatang nanti kami hanya akan punya dua motor dengan dua pembalap dalam satu tim pabrikan utama saja. Memang kedengarannya akan berbeda namun ini hanya merupakan rencana jangka pendek saja. Saya meyakini bahwa akan ada tim baru yang siap membantu kami dan menjadi tim satelit tim pabrikan dalam beberapa tahun kedepan," kata Lin Jarvis.
Lin Jarvis menilai bahwa tim satelit memberikan dampak dan efek positif terutama pada pengembangan motor serta pengembangan pebalap muda yang akan menjadi pebalap utama di tim pabrikan.
Sejak ajang balap motor kelas tertinggi 500 cc berganti menjadi MotoGP pada tahun 2002 silam, Yamaha punya tim sataelit Tech3 yang berasal dari Prancis. Kerjasama dengan Tech3 sendiri berlangsung dalam waktu yang lama hingga tahun 2018.
Lalu pada tahun 2019, Yamaha resmi berpisah dengan Tech3 yang memilih bergabung dengan KTM. Di tahun yang sama, posisi Tech3 digantikan oleh tim asal Malaysia, Sepang Racing Team (SRT) hingga tahun 2021.
Tim SRT berganti nama menjadi RNF MotoGP karena permasalahan dengan Petronas. Dan akhirnya, tim RNF meninggalkan Yamaha untuk bekerjasama dengan pabrikan asal Italia, Aprilia, mulai musim depan.
Walau demikian, Lin Jarvis masih optimis bahwa Yamaha akan segera mendapatkan tim satelit baru. “Ya, memang tidak ada yang tidak mungkin, namun kami optimis dengan semakin dinamisnya ajang balap MotoGP dan diiringi dengan langkah yang tepat, membuat kemungkinan adanya tim satelit nanti bisa saja terwujud." [fdlh/timBX] berbagai sumber