JAN 06, 2022@12:00 WIB | 850 Views
Pabrikan asal Italia ini akan tampil habis-habisan setelah kehilangan gelar Kejuaraan Dunia 2021 ketika Francesco Bagnaia tergelincir di belakang juara MotoGP 2021, Fabio Quartararo dengan selisih hanya 26 poin. Meskipun kecewa, Ducati adalah salah satu kekuatan dominan musim lalu, karena lima dari enam pembalap mereka berhasil mengamankan podium.
Meski demikian, manajer MotoGP, Carlo Pernat menyarankan agar dua pebalap tersebut bisa hengkang pada akhir musim 2022. “Jack Miller dan Johann Zarco akan, jika tidak ada kejutan, berada di pasar pebalap, saya akan mengatakan dengan kepastian 99,9%. Jack adalah taruhan yang bagus, tetapi dia datang dari banyak pasang surut. Yamaha, di sisi lain, adalah pabrik dengan posisi terbaik karena memiliki tiga pembalap kuat: Quartararo, Morbidelli dan Toprak”, Ungkap Pernat.
Selain itu, Miller dan Zarco akan memasuki kontrak tahun terakhir mereka dengan Ducati sedangkan Bagnaia telah mengamankan tempat dengan tim mengingat dia adalah taruhan utama untuk gelar pada tahun 2022. Mempertimbangkan seberapa baik yang dilakukan Jorge Martin di musim rookie-nya bersama Pramac, Ducati mungkin menghadiahi peran pembalap utama pada tahun 2023.
Martin sudah memberi tahu apa keinginannya untuk musim 2023, seperti dikutip La Gazzetta dello Sport; “Tujuan saya adalah menjadi juara dunia di Ducati dan untuk itu, saya harus bergabung dengan tim pabrikan. Kami berharap berada di tim itu pada 2023”. [fkg/zz/timBX]