MAR 30, 2020@15:00 WIB | 754 Views
Johann Zarco yakin Ducati dapat memberinya waktu untuk membuktikan dirinya pada motor Desmosedici yang dikelola Avintia dan menunjukkan bahwa ia layak mendapatkan kursi pabrik MotoGP pada 2021.
Mantan juara dunia Moto2 itu telah melakukan penandatanganan kontrak dengan Ducati untuk musim 2020 dan akan mengendarai motor GP19 dalam warna Avintia, yang sekarang menjadi tim satelit Ducati.
Kedua pebalap pabrikan Ducati saat ini - Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci - tidak memiliki kontrak pada akhir tahun.
Namun, opsi Ducati di luar keduanya sekarang sangat terbatas, dengan pilihan yang paling dicari seperti Maverick Vinales dan Fabio Quartararo yang sudah dipastikan memperpanjang masa tinggal di Yamaha, sementara Joan Mir diperkirakan akan tetap bersama Suzuki.
Zarco, yang menjalani 13 balapan bersama KTM sebelum hengkang ke tim LCR Honda, tidak merahasiakan keinginannya untuk menjadi bagian skuad Ducati untuk tahun berikutnya.
Meskipun dia mengakui belum melakukan diskusi dengan siapapun, dia tidak yakin Ducati akan mempercepat keputusannya mengenai line-up pebalap.
"Saya bahkan tidak memikirkannya," katanya kepada Canal + ketika ditanya apakah rencananya dapat dikacaukan oleh virus Corona.
"Saya belum menyadari bahwa penundaan awal musim atau memiliki lebih sedikit waktu untuk membuktikan diri bisa memperumit peluang 2021. Saya sangat percaya pada Ducati.”
"Saya merasa senang bertemu mereka dan menikmati motornya, dan saya dapat melihat bahwa jauh di lubuk hati, saya masih memiliki keinginan yang kuat untuk menang sehingga saya yakin itu bisa membawa hal-hal yang baik.”
"Segalanya baik, termasuk mental dan fisik, jadi saya pikir Ducati dapat memberi saya waktu. Tapi saat ini saya tidak membahas 2021 dengan siapapun.”
"Idealnya, saya akan (tinggal) di Ducati jika saya bisa tampil baik, tetapi kita tidak boleh menutup pintu untuk kemungkinan lain."
Ducati berusaha keras untuk menandatangani Zarco untuk bergabung dengan tim Avintia selama Grand Prix Valencia pada bulan November 2019, meskipun pebalap Prancis tersebut mengaku lebih suka kembali ke Moto2 jika tidak menjadi bagian tim besar MotoGP.[Ade/Hsn/timBX]
