OCT 24, 2021@09:00 WIB | 716 Views
MotoE mendapat dukungan besar dengan pengumuman bahwa Ducati akan menjadi produsen masa depan untuk kelas sepeda motor listrik.
Berita itu pun dikonfirmasi oleh Claudio Domenicali (CEO Ducati) jelang GP Emilia Romagna, di mana pabrikan Italia tersebut sedang memperjuangkan gelar juara MotoGP bersama Francesco Bagnaia yang merupakan rider utama.
"Hari ini, kami mengumumkan masuknya Ducati ke dunia sepeda motor listrik," kata Domenicali. "Kami telah mencapai kesepakatan dengan Dorna untuk menjadi pemasok tunggal kejuaraan MotoE dari 2023 hingga 2026.
“Ini adalah langkah yang sangat penting karena kami terus melakukan apa yang kami lakukan di masa lalu, tetapi dengan teknologi baru, ini akan sangat menarik dan bisa mengubah dunia sepeda motor listrik.
"Di Ducati, nilai inti kami adalah gaya, kecanggihan dan kinerja. Jadi kami memutuskan untuk memasuki mobilitas listrik dari atas dan tidak ada cara yang lebih baik daripada kompetisi untuk menguji dan belajar.
“Kami ingin para insinyur menunjukkan hasil terbaik dalam mengembangkan mesin pembakaran internal dan saya pikir semua orang dapat mengatakan bahwa mesin kami di MotoGP adalah salah satu yang tercepat, jika bukan yang paling cepat.
“Kami pikir ini momen yang tepat. Untuk sepeda motor listrik, masalah utama adalah bobot, jadi sebenarnya kami punya program untuk membuat sepeda motor seringan mungkin. Kami sangat bersemangat untuk memulai 2023.
Baca juga: Ducati Mulai Produksi Panigale V2 Edisi Spesial
“Ada kesan bahwa mobilitas listrik itu membosankan, tapi saya sudah menguji mobil 1000kW dan itu adalah hal yang paling mengesankan yang pernah saya kendarai. Respons throttle sangat tajam. Listrik adalah powerplant yang menarik. Masalah utamanya adalah bobot dan jangkauan. Teknologinya belum siap untuk membuat sepeda motor yang sporty dan ringan, tetapi kami ingin mengubah masa depan.”
Sementara itu, Domenicali menambahkan bahwa kesepakatan MotoE tidak berarti Ducati bertaruh sepenuhnya pada tenaga listrik, melainkan mencoba untuk tetap di atas semua opsi energi hijau utama.
“Kami tidak berpikir bahwa masa depan sepeda motor akan sepenuhnya listrik. Bahan bakar juga dapat memainkan peran penting,” pungkasnya.[dhe/shf/timBX] berbagai sumber