MAY 19, 2022@17:00 WIB | 688 Views
Menurut Rolls-Royce, facelift ini hadir karena saran dari pelanggannya, yang meminta pabrikan mobil mewah asal Inggris itu untuk tidak membuat perubahan signifikan pada kendaraan. Rolls-Royce setuju, karena mereka percaya bahwa mobilnya memiliki umur yang panjang, yang pada akhirnya akan menjadi refleksi desain mewah yang tak lekang oleh waktu.
Rolls-Royce mengatakan bahwa faceliftnya bukan tentang apa yang harus diubah, melainkan tentang apa yang harus dipertahankan dan dilindungi. Rolls-Royce mempertahankan desain Phantom dan meningkatkannya dengan memasukkan garis horizontal baru yang dipoles antara lampu daytime running di atas desain Pantheon Grille yang ikonik tersebut. Rolls-Royce juga membuat perubahan geometris yang hampir tidak terlihat pada grille, untuk membuat Spirit of Ecstasy lebih menonjol jika dilihat dari depan.
Grille kini tampil lebih terang, yang merupakan fitur yang pertama kali diperkenalkan pada Ghost. Dari segi lampu, hadir standar dengan lampu bintang bezel yang dipotong laser untuk menciptakan kesinambungan visual antara eksterior dan Starlight Headliner yang terkenal di dalamnya.
Jika dilihat dari samping, tidak ada terlihat perubahan signifikan selain rangkaian velg baru. Ada velg segitiga baja tahan karat baru yang tersedia, baik dipoles seluruhnya atau sebagian. Atau Anda dapat memilih velg cakram baru, yang juga tersedia dalam baja tahan karat yang dipoles dan pernis hitam. Rolls-Royce juga merespon langsung permintaan pelanggan, Anda sekarang dapat memesan Phantom dengan grille chrome yang digelapkan, black bonnet reins, windscreen surround, dan pelapis bingkai samping.
Bagian dalamnya terlihat hampir sama persis. produsen mobil mewah itu mengatakan bahwa mereka membuat setir sedikit lebih tebal untuk memberikan kenyamanan bagi pengemudi. Menurut Rolls-Royce, Phantom sekarang lebih disukai oleh tipe orang yang lebih suka mengemudikan, karena banyak yang berpendapat, Rolls-Royce adalah mobil untuk penumpang. "Kami tidak akan mencantumkan fitur standar di sini, karena tidak ada Phantom standar. Setiap unit baru disesuaikan dengan kebutuhan dan harapan pemilik," ungkap Torsten Muller-Otvos, CEO Rolls-Royce Motor Cars.
Jok depan Platino dilapisi kulit Rolls-Royce halus, sedangkan jok belakang dilapisi kain. Namun, ini bukan sembarang kain. Sebaliknya, Rolls-Royce menggabungkan kain yang dibuat di pabrik Italia dengan campuran serat bambu. Jam di dasbor dikelilingi oleh keramik yang dicetak secara 3D, dengan frame kayu iced-finish.
"Kami sangat sadar akan penghargaan dan cinta klien kami terhadap Phantom mereka. Mereka merasa mobil mereka tidak dapat ditingkatkan lagi, namun kami percaya selalu mungkin dan memang perlu ada upgrade untuk melangkah lebih jauh dalam mengejar impian kami menuju kesempurnaan yang mutlak," pungkas Torsten Muller-Otvos. [ibd/era/timBX] berbagai sumber.